Makan Siang Bareng Ketua Parpol, Pengamat: Upaya Jokowi Redam Konflik

Forumterkininews.id, Jakarta -Disela-sela reshuffle kabinet dan pelantikan menteri dan wakil menteri (Wamen) baru, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima para Ketua Umum partai politik (parpol) koalisi pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/6).

Presiden Jokowi menerima kehadiran para ketua umum (Ketum) parpol koalisi tersebut jelang pelantikan 2 menteri baru.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Jakarta, Ujang Komarudin menganggap makan siang bersama tujuh Ketua Partai Politik merupakan upaya Jokowi untuk memastikan kesolidan partai pendukung pemerintah. Dengan bertemu ketua umum parpol, gejolak yang mungkin timbul bisa diredam.

“Tentu Pak Jokowi ingin dalam kabinet ini tidak ada yang menolak, saling menyalahkan, sehingga perjalanan reshuffle ini semakin smooth dan lancar. Kalau ada penolakan kan juga tidak enak hati,” kata Ujang.

Seperti diketahui, sejumlah partai koalisi Jokowi telah membentuk koalisi baru. Seperti Golkar, PPP, dan PAN yang membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Kemudian PKB menjajaki Koalisi Semut Merah dengan PKS.

“Parpol sudah mulai fokus berstrategi di 2024. Dan ini bisa menimbulkan perpecahan di kabinet atau parpol pendukung mulai meninggalkan Pak Jokowi takutnya,” kata Ujang.

Selain itu, kata Ujang, momen makan siang menjadi waktu Jokowi untuk menjelaskan kepada parpol pendukung pemerintah soal reshuffle kabinet. Menurutnya, Jokowi perlu menyampaikan alasan dirinya mengakomodir kader Partai Bulan Bintang (PBB) dan mempertahankan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Kabinet Indonesia Maju.

“Dengan mengajak makan makan, ini cara yang sangat Jawa. Agar tidak ada resistensi ketum parpol terhadap perubahan yang sudah dilakukan. Pak Jokowi bisa menjelaskan maksud melakukan reshuffle ini begini, kenapa PSI harus diakomodir, PBB, PAN harus diakomodir,” ujarnya.

Turut hadir Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Kemudian Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PPP Suharso Monoarfa, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

BACA JUGA:   Soal Jabatan Pimpinan KPK, Istana Tunggu Penjelasan MK

Artikel Terkait

Hadiri Deklarasi Kampanye Damai, Dharma-Kun Singgung Etika

FTNews - Pasangan calon gubernur Jakarta Dharma Pongrekun-Kun Wardana...

Mulai Masa Kampanye, Rido Spill Program Andalannya

FTNews - Tahapan pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jakarta sudah memasuki...

Warga Jakarta Harus Siap-Siap, Rido Bakal Blusukan

FTNews - Tahapan pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jakarta sudah memasuki...