Forumterkininews.id, Manila – Ferdinand Marcos Jr dilantik sebagai presiden Filipina Kamis (30/6). Ferdinand dilantik setelah dirinya memenangkan pilpres Filipina bersama wakilnya, Sara Duterte.
Dikenal sebagai “Bongbong”, Marcos Jr, 64, memenangkan pemilihan bulan lalu dengan telak. Ia resmi menggantikan posisi Rodrigo Duterte yang sangat populer. Dimana Duterte mendapat kecaman internasional karena perangnya terhadap narkoba yang mematikan dan telah mengancam akan membunuh tersangka pengedar narkoba.
Melansir CNA, Marcos Jr mengambil sumpah jabatan tengah hari dalam sebuah upacara publik di Museum Nasional di Manila. Pengambilan sumpah ini dilakukan di depan ratusan pejabat lokal dan asing, termasuk Wakil Presiden China Wang Qishan yang hadir sebagai undangan.
Diapit istri dan tiga putranya, dia melambai dan tersenyum sambil mengamati parade yang menampilkan atraksi udara. Mulai dari jet tempur hingga pawai dari berbagai personel berseragam Militer Filipina.
Dalam pidato pertamanya sebagai presiden, dia berterima kasih kepada orang banyak karena menyampaikan apa yang dia sebut sebagai mandat pemilihan terbesar dalam sejarah demokrasi Filipina.
“Dia menyelesaikannya, terkadang dengan dukungan yang dibutuhkan, terkadang tanpa dukungan. Begitu juga dengan anaknya,†katanya disambut tepuk tangan dari para pendukungnya di antara kerumunan.
Selama pidato pelantikannya, Marcos Jr memberikan penghormatan kepada mendiang ayahnya ‘diktator Ferdinand Marcos’ yang memerintah Filipina dua dekade.
“Ayah saya membangun jalan yang lebih banyak dan lebih baik. Juga menghasilkan lebih banyak beras daripada semua pemerintahan sebelumnya,†kata Marcos Jr., dan juga memuji proyek infrastruktur oleh pendahulunya yang sama kontroversialnya, Rodrigo Duterte.
Pelantikan Marcos Jr menandai puncak dari perjuangan selama puluhan tahun oleh keluarga Marcos untuk merebut kembali kejayaan politik mereka.
Pemerintahan ayahnya berakhir pada 1986, ketika pemberontakan massal membuat jutaan orang turun ke jalan dan keluarga Marcos , termasuk Bongbong yang berusia 28 tahun saat itu melarikan diri dari Filipina ke Hawaii.
