Forumterkininews.id, Kolombo – Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa gagal melarikan diri dari negaranya. Dirinya malah terjebak di bandara, Selasa (12/7). Saat itu staf imigrasi menahan dirinya yang ingin terbang ke Dubai.
Pemimpin berusia 73 tahun itu berhasil melarikan diri dari kediaman resminya di Kolombo tepat sebelum puluhan ribu pengunjuk rasa mendudukinya, Sabtu, (9/7).
Sebagai presiden, Rajapaksa sempat merasakan aman dari penangkapan petugas. Dia diyakini ingin pergi ke luar negeri sebelum mengundurkan diri. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan ditahan.
Tetapi petugas imigrasi menolak untuk mencap paspornya. Padahal dirinya bersikeras dia tidak akan pergi melalui fasilitas umum. Karena takut akan pembalasan dari pengguna bandara lainnya.
Melansir AFP, ia dan istrinya menghabiskan malam di pangkalan militer di sebelah bandara internasional utama. Keduanya melewatkan empat penerbangan yang bisa membawa mereka ke Uni Emirat Arab.
Hal ini juga terjadi pada adik bungsu Rajapaksa yang bernama Basil. Dirinya mengundurkan diri pada April dari menteri keuangan ketinggalan penerbangannya ke Dubai Selasa pagi. Apa yang dirasakan Rajapaksa juga terjadi padanya. Petugas imigrasi enggan membubuhi paspornya.
Sumber resmi mengatakan sebuah koper penuh dokumen juga ditinggalkan di rumah megah bersama dengan ratusan juta uang tunai dan sekarang dalam tahanan pengadilan Kolombo.
Tidak ada kabar resmi dari kantor presiden tentang keberadaan Rajapaksa, tetapi dia tetap menjadi panglima angkatan bersenjata dengan sumber daya militer yang dimilikinya.
