Psikolog: Kondisi Istri Irjen Pol Ferdy Sambo Terguncang dan Sulit Tidur 

Forumterkininews.id, Jakarta – Polda Metro Jaya menunjuk Novita Tandry sebagai psikolog untuk mendampingi istri Irjen Pol Ferdy Sambo. Dimana dalam kejadian ini berstatus sebagai saksi korban yang mengalami pelecehan, penodongan, serta melihat peristiwa baku tembak.

Psikolog anak, remaja, dan keluarga ini menyampaikan kondisi terkini istri Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo. Menurutnya setelah insiden tersebut ibu empat anak itu depresi dan mengalami gangguan sulit tidur.

“Saat bertemu Ibu (istri Kadiv Propam), keadaannya shock terguncang pastinya, trauma. Sulit tentunya dia bisa berkonsentrasi dan sejak kejadian sampai sekarang itu tidak bisa tidur pastinya,” kata Novita dalam keterangannya, Kamis (14/7).

Syok dialami akibat rentetan peristiwa yang dialaminya. Mulai dari pelecehan, penodongan senjata, hingga kejadian baku tembak antar ajudan di rumahnya. Termasuk beban psikologi dari ramainya pemberitaan atas kejadian tersebut.

“Karena melihat langsung keadaan, yang pasti pertama karena pelecehan, kemudian kedua karena melihat dan menjadi saksi langsung bagaimana terjadinya penembakan,” ucapnya.

Menurut dia, sejak kejadian hingga saat ini kondisi istri jenderal bintang dua itu masih tidak stabil, terguncang, dan stres dengan tingkat stres dari sedang sampai berat.

Kata dia, pemulihan kondisi psikologi istri Irjen Pol Ferdy Sambo, diperlukan. Karena yang bersangkutan memiliki empat orang anak yang butuh perhatian.

Novita mengatakan, konsentrasi dari pendampingan psikologis ini agar peristiwa tersebut tidak berdampak pada keluarga lainnya.

Concern saya adalah bagaimana peran ibu ini sebagai istri dan juga seorang ibu, ada anak empat anak umur 21, 17, 15, dan 1,5 tahun. Ini membuat saya justru pendampingan tidak hanya pada ibu. Tetapi juga pada anak-anaknya. Apalagi, anak-anak masih sekolah, kuliah, dan masih balita,” tuturnya.

BACA JUGA:   5 Tradisi Unik Sambut Hari Masuk Sekolah di Dunia!
Proses Pemulihan Psikologis

Novita juga menyebutkan ada tahapan dalam penyembuhan trauma healing seorang korban. Hal itu membutuhkan waktu 3 bulan sampai 6 bulan, tergantung pada kemampuan beradaptasi dari korban. Tahapan yang dia maksudkan adalah DABDA.

DABDA singkatan dari denial (penyangkalan), angry (marah), bargaining (tawar-menawar), depression (depresi), dan acceptance (penerimaan).

Menurut dia, biasanya dalam langkah-langkah ini tergantung pada mereka bisa bolak-balik. Bisa denial menganggap kejadian itu mimpi, tidak nyata, pasti marah, bisa marah pada lingkungan, bisa marah kepada diri sendiri.

“Selanjutnya, ada proses dengan bargaining, oh, kalau saya begini, begitu, saya kira-kira bagaimana. Saya bargaining dengan keadaan diri sendiri, dia akan masuk lagi dengan posisi depresi, baru yang terakhir acceptance,” ucap Novita.

Baru kemarin Novita ditunjuk dan beri pendampingan kepada istri Ferdy Sambo dan keluarga. Ia juga memastikan kondisi istri jenderal itu dapat memberikan keterangan kepada penyidik terkait dengan peristiwa tersebut.

Dalam rangka menghormati hak korban, psikolog ini berpesan kepada masyarakat lebih bijak dalam menyebarkan informasi agar tidak menambah beban psikologi korban yang mengalami peristiwa.

Selain itu, peristiwa yang dialami istri Ferdy Sambo, selaku istri pejabat Polri, dapat jadi pembelajaran bagi yang lainnya. Dalam hal ini tentunya perlu peran psikolog dalam mendampingi korban agar kuat menghadapi trauma.

“Jadi, mungkin harus lebih bijak karena saya juga perempuan, kami seperti ini jadi harus menanggung secara psikologi, menanggung ini ‘kan dibicarakan semua orang, mungkin harus lebih bijak dalam pemberitaannya,” kata Novita.

Artikel Terkait

Edarkan Ganja, Pria Paruh Baya di Langkat Dicokok Polisi

FT News - Polisi menangkap seorang pengedar narkoba jenis...

Salim Nauderer Ngaku Selingkuh, Rachel Vennya Diteror Ayah Azizah Salsha?

Ahmad Ramzy, mantan kuasa hukum Salim Nauderer memastikan kalau...

Naik Peringkat ke Posisi 129 FIFA , Timnas Indonesia Salip Malaysia

FT News - Tim Nasional (Timnas) Indonesia bertengger di...