Begini Cara Pemkot Surabaya Sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional

Forumterkininews.id, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya menerbitkan surat edaran untuk menggiatkan kampanye imunisasi anak. Hal ini bertujuan mencegah kejadian luar biasa (KLB) terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

“Surat Edaran Nomor 443.32/12103/436.7.2/2022 tentang Pelaksanaan BIAN 2022 di Kota Surabaya sudah disampaikan ke seluruh kepala perangkat daerah. Kemudian camat, dan lurah,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (8/8).

Melansir Antara, Eri mengatakan, Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 meliputi pelaksanaan imunisasi kejar pada anak usia 12 sampai 59 bulan. Sasarannya balita yang belum mendapat imunisasi dasar lengkap dan imunisasi lanjutan. Selain itu juga terdapat pemberian imunisasi tambahan campak dan rubella pada anak usia 12 sampai 59 bulan. Hal ini dilakukan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Imunisasi kejar dilaksanakan Mei 2022 dan kampanye imunisasi campak-rubella mulai dilaksanakan pada Agustus 2022.

Sementara itu, pelaksanaan BIAN 2022 pada Agustus 2022 ditujukan untuk mencegah kejadian luar biasa (KLB) penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Selama BIAN 2022, pemerintah menyediakan pelayanan imunisasi di puskesmas, puskesmas pembantu, pos kesehatan kelurahan, posyandu, tempat pendidikan anak usia dini, rumah sakit, pusat belanja, terminal, stasiun, pelabuhan, pasar, dan tempat umum lain.

Wali Kota meminta organisasi perangkat daerah, camat, dan lurah melaksanakan langkah-langkah kolaboratif dan integratif. Hal ini untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan imunisasi. Termasuk menyosialisasikan program imunisasi serta menggerakkan perangkat desa dan organisasi masyarakat untuk mendukung pelaksanaan imunisasi.

“Mendukung pelaksanaan BIAN di seluruh wilayah kecamatan dan kelurahan dengan memanfaatkan secara optimal semua sumber daya di masing-masing wilayah,” katanya.

Wali Kota mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya mendukung upaya pemerintah pusat untuk mencapai eliminasi campak dan rubella pada 2023. Juga mempertahankan status bebas polio.

Artikel Terkait