Forumterkininews.id, Mimika – Menteri BUMN, Erick Thohir gembira 5G Smart Mining telah diresmikan. Menurutnya, kehadiran teknologi tersebut bisa menghemat biaya operasional pada kegiatan pertambangan milik PT Freeport Indonesia.
“Biaya operasional itu, pengeboran khususnya, bisa turun sampai 40 persen, dan tentu penghematan energi sebesar 20 persen,” kata Erick seperti disaksikan secara virtual melalui akun YouTube Sekretariat Presiden Jakarta, diberitakan Antara.
Menteri BUMN itu menjelaskan bahwa teknologi yang sama sudah diterapkan di Amerika Serikat, Swedia, China dan Rusia.
Melalui perhitungan “mining dilution”, pemanfaatan teknologi 5G Mining dalam pertambangan dapat meningkatkan produksi hingga 25 persen dan penurunan biaya operasional pengeboran 40 persen dan penghematan energi hingga 20 persen.
Baca Juga: Resmi, Jokowi Luncurkan Teknologi 5G Mining di Mimika
Menurut dia, inovasi pada sektor pertambangan tidak hanya melalui hilirisasi, tetapi juga pada digitalisasi dengan pemanfaatan teknologi “5G Mining†atau pertambangan 5G.
Pertambangan 5G merupakan konsep untuk mengoptimalkan pertambangan dengan implementasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), Internet of Things, learning machine, hingga big data.
Kegiatan pertambangan ini dilakukan melalui teknologi canggih yang dikendalikan dari jarak jauh, salah satunya menggunakan 5G smart drone monitoring.
Operasional teknologi 5G Smart Mining milik PT Freeport Indonesia (PTFI) ini merupakan teknologi pertama yang diterapkan di Asia Tenggara.