Penasihat Ahli Kapolri: Rekonstruksi di Duren Tiga Rugikan Penyidik

Forumterkininews.id, Jakarta – Rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat yang dilakukan tim Khusus bentukan Kapolri dianggap merugikan penyidik. Hal ini diungkapkan tim ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi di salah satu acara sebuat stasiun televisi swasta, Kamis (1/9).

Menurut mantan polisi ini, kerugian yang dialami penyidik gabungan ini adalah munculnya beragam asumsi dan pendapat masyarakat soal akurasi dari rekonstruksi itu sendiri. Aryanto mengatakan, sejak awal Kapolri telah menginstruksikan jajarannya untuk terbuka, transparan dalam penanganan kasus ini.

“Menurut saya perintah kapolri tidak dijalankan saat pelaksanaan rekonstruksi di Duren Tiga,” ujarnya.

Aryanto mengatakan, ada beberapa hal yang membuat asumsi masyarakat menjadi negatif terhadap institusi polri. Pertama yakni soal siarang langsung yang dilaksanakan Polri TV. Ada beberapa bagian yang tidak jelas.

Kedua soal rekonstruksi itu sendiri. Dimana para tersangka hanya melakukan reka adegan, tanpa ada informasi tambahan apa yang sedang dilakukan para tersangka. Kemudian bagaimana runutannya.

“Karena minimnya informasi ini, masyarakat berasumsi sesuai keinginan mereka. Jika masyarakat tidak percaya polisi, maka kecurigaan yang timbul,” ujarnya.

Lebih lanjut Aryanto mengatakan, seharusnya tiap adegan itu diberi tambahan informasi. Misalnya adegan pertama rombongan pertama tiba di kediaman pribadi Ferdy Sambo. Dengan demikian upaya masyarakat untuk mencerna kasus ini bisa lebih mudah karena ada guidence nya.

“Karena tidak ada informasi tambahan, ini bisa menambah ketidakpercayaan publik terhadap institusi Polri. Ini yang saya maksud bahwa rekonstruksi di Duren Tiga merugikan penyidik,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Timsus melaksanakan rekonstrusi di dua lokasi. Pertama di kediaman pribadi Ferdy Sambo, kemudian di rumah dinas Ferdy Sambo. Sedikitnya ada 74 reka adegan yang sebelumnya disebut 78 dalam rekonstruksi ini.

BACA JUGA:   Film Teluh Diadaptasi Kisah Nyata Kehidupan di Jawa

 

Artikel Terkait