Kasus Polisi Saling Tembak, DPR Sentil Polri

Forumterkininews.id, Jakarta – Kasus polisi saling tembak kembali terjadi. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir sentil pihak kepolisian.

Adies Kadir mengingatkan Polri untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) tahun 2023 mendatang.

Dana itu digunakan untuk pendidikan mental para personel Polri khususnya yang masih berpangkat golongan Bintara dan Tamtama.

Hal itu diungkapkan Adies sebagai tanggapan usai dirinya menerima kabar terkait kembali terjadinya peristiwa saling menembak antar anggota polisi.

“Pak Wakapolri, kami baru mendapat kabar bahwa semalam ada lagi peristiwa polisi tembak polisi di Lampung Tengah,” katanya.

“Dan dalam rangka pembahasan anggaran RKA-KL 2023,  kita harapkan pendidikan mental daripada adik-adik kita di Polri khususnya yang masih berpangkat Brigadir apalagi mungkin baru pegang senjata mungkin bisa dievaluasi atau bisa diperketat lagi,” katanya.

Dijelaskan Adies, pendidikan mental tersebut penting dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyalahgunaan senjata di tubuh Polri.

“Kerap terjadi hasil tes personel Polri tersebut menunjukkan hasil yang bagus akan tetapi nantinya pasca kisaran sebulan hingga dua bulan bisa menyalahgunakan yang tadinya untuk pengayoman masyarakat tetapi digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

“Maka, nantinya sektor pendidikan mental di tahun 2023 bisa lebih diperbaiki lagi oleh Polri,”tandasnya.

Sebelumnya, polisi tembak polisi terjadi. Setelah Ferdy Sambo yang bunuh Brigadir J, insiden serupa terjadi di Lampung Tengah.

Polisi yang tewas ditembak itu adalah Aipda Ahmad Karnain yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Putra Lempuyang, Lampung Tengah.

Aipda Ahmad ditembak di rumahnya Jalan Merpati, Bandar Jaya, pada Minggu (4/9) malam. Pelaku adalah Aipda Rudi Suryanto yang menjabat Ps Kanit Provos di Polsek Way Pengubuan, yang ditangkap 3 jam seusai penembakan.

Artikel Terkait