Begini Cara Pemerintah Tingkatkan Keselamatan di Perlintasan KA

Forumterkininews.id, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki cara untuk mengurangi kecelakaan di perlintasan Kereta Api.

Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulmafendi mengatakan pemerintah melakukan beberapa pendekatan mulai dari menata perlintasan hingga membangun jalan di sekitar pelintasan kereta.

“Upaya yang dilakukan pemerintah yaitu menata perlintasan berdasarkan pengendalian risiko,” katanya.

“Dengan menutup perlintasan sebidang termasuk sterilisasi jalur kereta api,” sambungnya dalam RDP dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (14/9).

Kemudian pemerintah juga membangun perlintasan tidak sebidang seperti fly over dan underpass.

Selain itu juga membangun jalan alternatif juga integrasi dari sisi jalan maupun sisi kereta api

Sementara itu, ia mengatakan pihaknya pada tahun 2017-2021 juga telah telah melakukan penutupan perlintasan sebidang.

Sebanyak 1.502 lokasi perlintasan sebidang baik terletak di Jawa maupun Sumatera.

Ada pun sepanjang 2018-2021, pemerintah telah membangun underpass dan fly over di 18 lokasi.

Sementara itu pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) juga telah dilakukan di 24 lokasi di periode tersebut.

“Ditjen Perkeretaapian juga telah memasang pintu perlintasan dan early warning system serta membangun frontrage road, sterilisasi dan pemagaran di sepanjang jalur kereta api,” ucap Zulmafendi.

Berdasarkan laporan PT KAI (Persero), jumlah perlintasan sebidang mencapai 4.292 titik di sepanjang jalur kereta api yang mencapai 6.000 km.

Dari total ribuan perlintasan sebidang itu, yang dijaga hanya 1.499 titik, yang tidak dijaga mencapai 1.756 titik dan perlintasan liar mencapai 1.03 titik.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan sepanjang 2020 silam, terjadi 267 kecelakaan di perlintasan sebidang.

Angkanya tumbuh di 2021 di mana angka kecelakaan mencapai 271 kecelakaan dan hingga Agustus 2022 tercatat sudah terjadi 188 kecelakaan di perlintasan sebidang.

BACA JUGA:   Surat Terakhir Aulia Risma: Dokter Muda Diduga Bunuh Diri di Semarang

“Secara statistik, 15 persen kecelakaan terjadi di perlintasan terjaga, lebih kecil dari kecelakaan yang terjadi di perlintasan tidak terjaga, di mana 85 persen kecelakaan terjadi di perlintasan yang tidak terjaga,” ucap Didiek.

Lebih lanjut ia mengatakan pihak KAI juga terus melakukan upaya untuk bisa mengurangi kecelakaan di perlintasan.

Diantaranya dengan menutup perlintasan sebidang yang tidak dijaga

“Selama Januari-Agustus 2022, KAI telah melakukan penutupan perlintasan sebidang tidak dijaga sebanyak 194 perlintasan,” kata Didiek.

KAI juga terus melakukan sosialisasi keselamatan di perlintasan serta mendukung Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dalam pembangunan fly over dan underpass di sejumlah titik.

Artikel Terkait

Saat Banjir Rob Melanda, Remaja di Belawan Malah Tawuran

FT News - Meski banjir rob melanda kawasan pesisir...

Tersangka Sempat Beli Gorengan Sebelum Perkosa-Bunuh Gadis Penjual Gorengan

FT News - Polisi mengungkap kronologi pemerkosaan dan pembunuhan...

Edarkan Ganja, Pria Paruh Baya di Langkat Dicokok Polisi

FT News - Polisi menangkap seorang pengedar narkoba jenis...