Forumterkininews.id, Bandung – Akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di Indonesia, Pemerintah Kota Bandung memberikan bantuan langsung tunai (BLT) untuk 2.854 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayahnya.
Kepala Dinas Koperasi dan KUKM Kota Bandung Atet Handiman mengatakan pemberian bantuan ini diprioritaskan untuk pelaku UMKM nonformal.
Seperti pedagang kaki lima, pedagang keliling atau asongan, dan UMKM berskala mikro lainnya.
“Penerima BLT UMKM ini merupakan pelaku usaha yang sudah terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS),” kata Atet di Bandung, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Jumat (16/9).
Lebih lanjut ia mengatakan nentinya bantuan untuk UMKM ini digulirkan selama tiga bulan, mulai Oktober hingga Desember 2022.
Dengan masing-masing UMKM mendapatkan biaya senilai Rp150.000 per bulan, dan penyalurannya langsung dari perbankan.
“Dana untuk BLT UMKM ini bersumber dari Dana Transfer Umum (DTU) untuk perlindungan sosial dampak kenaikan BBM sebesar Rp9,2 miliar,” ucap Atet.
Selain memberikan bantuan, UMKM ini juga diberikan pendampingan.
Sehingga kondisi kenaikan harga atau inflasi yang terjadi tidak sampai mematikan usaha para pelaku UMKM.
Atet mengatakan pihaknya juga mendorong para pelaku UMKM agar memanfaatkan teknologi informasi.
Sehingga para pelaku UMKM bisa beradaptasi dengan situasi dan berdampak pada perkembangan bisnis.
“Bagaimana agar pasarnya bisa tersedia, baik secara online dan offline,” kata Atet.
“Sehingga konsumennya tidak hanya di Indonesia melainkan juga bisa go internasional,” tutur Atet.
Ia mengaku pihaknya kini tengah memverifikasi data 2.854 pelaku usaha calon penerima BLT tersebut agar bantuan dapat tersalurkan tepat sasaran.
