Forumterkininews.id, Jakarta- Anggota Komisi VIII DPR RI Nur Azizah Tamhid menyebut Bantuan Tunai Langsung (BLT) yang diambil dari Kas Negara senilai Rp12,4 triliun bukanlah solusi meringankan beban rakyat saat BBM naik.
Menurut Aziziah, meskipun pemerintah menyalurkan BLT, hal tersebut hanyalah sementara. BLT tersebut tidak sebanding dengan dampak jangka panjang yang dirasakan masyarakat kecil.
“Besaran BLT BBM senilai Rp600 ribu akan dibagikan kepada 20,65 juta masyarakat Indonesia yang terdaftar dalam DTKS yang diberikan dalam dua tahap dalam rentang 4 bulan. Namun yang menjadi permasalahan, BLT itu hanya bersifat sementara,†kata Azizah dalam keterangan resminya, Senin (19/9).
Azizah menyebut,dana yang diberikan tidak sebanding dengan dampak jangka panjang yang akan timbul.
Selain itu, legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VI tersebut mengatakan pemerintah harus memiliki pertimbangan yang matang akan dampak yang ditimbulkan dari harga BBM naik.
Lantaran, terdapat hampir 70 persen subsidi BBM dinikmati oleh orang kaya.
Sedangkan subsidi LPG sebesar 76 persen justru dinikmati oleh masyarakat mampu.
“Pemerintah harus segera melakukan tindakan. Dengan berkurangnya volume BBM bersubsidi namun tepat sasaran, maka BBM bersubsidi tersebut tidak perlu dinaikkan harga jualnya. Hal ini penting, sehingga rakyat kecil dan pelaku usaha kecil tetap dapat membeli BBM dengan harga murah,â€Âtandasnya.
