Forumterkininews.id, Palu - Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) memakamkan jenazah Askar alias Jaid yang merupakan anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di kelurahan Poboya, Kota Palu.
Pemakaman berlangsung setelah proses outopsi oleh tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS), Jumat (30/9). Pemakaman Askar juga tidak dihadiri pihak keluarga maupun kerabat dari almarhum.
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan ciri dari jenazah tersebut sesuai dengan yang dimiliki oleh Askar alias Jaid alias Pak Guruh.
“Saya di sini memastikan, benar itu adalah Askar. Dia merupakan DPO yang selama ini kami cari,” kata Irjen Rudy usai mengecek langsung di RS Bhayangkara Palu, Jumat (30/9).
Kemudian mantan Kapolres Metro Jakarta Utara ini menjelaskan sejumlah ciri tersebut. Di antaranya memiliki rambut panjang berombak, warna kulit sawo matang disertai bentuk wajah lonjong dan tinggi 155 centimeter.
Askar diketahui memiliki keahlian dalam merakit peledak (Bom). Dirinya terlibat baku tembak dengan Satgas Madago Raya di KM 13 Desa Kilo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (29/9), sekitar pukul 18.30 WITA. Dimana lokasi baku tembak berada di ketinggian 450 meter di atas permukaan laut (mdpl).
“Dengan hasil ini mudah-mudahan ini menjadi rilis kami yang terakhir tentang terorisme. Sehingga ke depan terwujud Poso yang lebih damai,” harap Rudy.
Bergabung ke MIT Poso Sejak 2011
Kemudian, derdasarkan catatan aparat, Askar bergabung bersama sejumlah pimpinan MIT Poso seperti Santoso dan Ali Kalora sejak 2011.
“Saya sudah mengikuti Pak Guru ini sejak bergabung. Kemudian merencanakan pelatihan, juga memanggil orang-orang itu pada 2011,” tutur Rudy dilansir Antara.
Askar diduga memiliki berbagai keterkaitan dengan berbagai aksi-aksi terorisme yang dibuktikan dengan 10 laporan polisi. Di antaranya adalah LP A/106/VIII/2017/Sulteng/Res Parimo, tanggal 3 Agustus 2017. Laporan ini terkait kasus pembunuhan di Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong dengan korban atas inisial SS.
“Selanjutnya laporan LP-A/166/XII/2018/Sulteng/Res Parimo, tanggal 30 Desember 2018 tentang kasus pembunuhan di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, tanggal 30 Desember 2018, dengan korban atas inisial RB,” tegas Irjen Pol Rudy.
