Forumterkininews.id, Jakarta – Tim kepolisian, TNI, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), bekerja sama mengusut tragedi kericuhan pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang menyebabkan 127 orang meninggal dunia, Sabtu (1/10).
Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan tim sedang bekerja di lapangan terkait tragedi tersebut.
“Ya (Mabes Polri) mengikuti perkembangan di lapangan. Termasuk dari Polda Jatim, Kodam, pemerintah daerah, dan lainnya yang sedang bekerja,” kata Dedi, dilansir dari Antara, Minggu (2/10).
Menurut Dedi, saat ini pihaknya menunggu perkembangan dari Polda Jawa Timur terkait aturan penggunaan gas air mata saat kericuhan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Peristiwa ini terjadi pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta menyebutkan dua dari 127 orang yang meninggal dunia merupakan anggota Polri.
“Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang; dua diantaranya adalah anggota Polri,” kata Nico di Malang, Minggu.
Dia menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan. Sementara sisanya meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.
“Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40.000 penonton, tidak semua anarkis; hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan,” ujar Nico.
