Forumterkininews.id, Jakarta – Tersangka Ferdy Sambo mengaku menyesal atas pembunuhan yang dilakukannya terhadap Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Mantan Kadiv Propam Polri ini menyatakan siap menjalani proses hukum di persidangan.
Hal tersebut disampaikan Ferdy Sambo usai pelimpahan Tahap II, Rabu (5/10).
Saat akan dilakukan penahanan oleh jaksa Kejagung, tersangka Ferdy Sambo mengaku alasan melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J karena dirinya mendapat kabar yang menghancurkan hati.
“Kabar yang saya terima sangat menghancurkan hati saya. Saya sangat menyesal. Saya siap menjalani semua proses hukum,” kata Ferdy Sambo di gedung Kejagung, Jakarta, Rabu (5/10).
Sambo juga mengatakan alasan menembak Brigadir J hingga tewas karena rasa cinta terhadap Putri Candrawathi sebagai istri. Pasalnya dia menerima kabar adanya peristiwa yang terjadi di Magelang.
“Saya lakukan ini karena kecintaan saya kepada istri saya. Saya tidak tahu bahasa apa yang dapat mengungkapkan perasaaan, emosi, dan amarah akibat peristiwa yang terjadi di Magelang,” ucap Sambo.
Kendati demikian, kata Sambo, sang istri tidak bersalah dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J di rumah dinas Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
“Istri saya tidak bersalah, dia tidak melakukan apa-apa, justru dia korban,” jelasnya.
Selain itu, Tersangka Ferdy Sambo menyampaikan permintaan maaf kepada sejumlah pihak, terutama anggota Polri yang ikut terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Juga pada perkara menghalangi penyidikan atau Obstruction of Justice.
“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang sudah terdampak atas perbuatan saya. Termasuk ibu dan bapak dari Yoshua (Brigadir J),” tuturnya.
Sebelumnya, berkas perkara seluruh tersangka pembunuhan berencana dan obstruction of justice dinyatakan lengkap oleh Kejagung.
Adapun berkas perkara kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang dinyatakan lengkap atau P-21 oleh Kejagung merupakan milik tersangka Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf, dan Putri Candrawathi.
