Forumterkininews.id, Jakarta – Direktur Sosial dan Budaya Sahabat Polisi, Tengku Zanzabella mengatakan kecewa jika Polda Metro Jaya melakukan restorative justice dalam kasus ini.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya akan melakukan penanganan kasus Baim dan Paula Verhoeven dengan cara pendekatan restorative justice.
“Kalau semua kasus seperti ini berujung damai, lantas saya pribadi tanpa organisasi,” ujar Zanzabella, saat dihubungi, pada Rabu (5/10).
“Atas nama rakyat merasa kecewa melihat kelakuan Baim dan istrinya yang sangat tidak respect dengan Institusi Polri,” tambahnya.
Sahabat Polisi akan kecewa jika dilakukan restorative justice. Sebab, dalam membuat konten prank, Baim dan Paula dalam keadaan fisik yang sadar dan sehat.
“Mungkin saja pasangan selebritis itu juga mengetahui bahwa apa yang dilakukannya sangatlah tidak humanis dan tidak etis untuk dikonsumsi oleh publik,” kata Zanzabella.
Selain itu, dia mengatakan langkah restorative justice akan menimbulkan dampak negatif proses hukum di kemudian hari.
“Rasanya nanti akan banyak Baim-Baim berikutnya yang sangat memanfaatkan restorative ini terjadi,” ucap Zanzabella.
Kemudian, dia mengatakan meskipun restorative justice ini baru direncanakan, dipastikan pihak pelapor tidak akan mencabut laporan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, Polda Metro Jaya mengatakan restorative justice dapat dilakukan.
Hal itu jika konten prank Baim dan Paula tidak ditemukan adanya unsur pidana lain dalam proses pemeriksaan.
Jika, dalam proses pemeriksaan keterangan ditemukan ada maksud dan tujuan yang mengarah kepada unsur pidana, maka polisi akan melanjutkan proses hukum perkara ini.
