Forumterkininews.id, Jakarta – Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita ditetapkan sebagai tersang atas insiden Tragedi Kanjuruhan dalam konferensi pers yang disampaikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada Kamis (6/10).
“Bertanggung jawab untuk memastikan setiap stadion memiliki sertifikasi layak fungsi. Namun pada saat menunjuk stadion, LIB persyaratan fungsinya belum mencukupi dan menggunakan hasil verifikasi tahun 2020,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Malang (6/10).
Lukita menjadi salah satu dari lima tersangka yang diumumkan oleh Kapolri. Ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru menggantikan Cucu Soemantri yang mengundurkan diri pada 19 Mei 2020.
Seperti apa sih sosok Lukita?
Akhmad Hadian Lukita lahir di Bandung, Jawa Barat, pada Maret 1965. Riwayat pendidikannya adalah Master of Business Administration di Institut Teknologi Bandung, lalu mengambil sertifikasi perencana keuangan.
Ia pernah menjabat menjabat Direktur Utama PT LAPI Divusi, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang informasi dan teknologi, sejak 2011.
Dikutip dari laman web resmi Divusi, ia tercatat berpengalaman lebih dari 15 tahun di bidang penelitian/konsultan IT, telekomunikasi, manajemen,
Manajemen, Pengembangan Bisnis, hingga Energi. Dibidang Olahraga ia pernah ditunjuk sebagai Presiden Indonesia Formula One Society pada tahun 1999. Namun, ia tidak pernah bergelut di dunia sepakbola.
Di PT LIB, Lukita bertugas memantau berjalannya dua yakni Liga 1 dan Liga 2. Ia turut didampingi Direktur Operasional PT LIB Sudjarno dalam memimpin operator kompetisi profesional di tanah air.
