Forumterkininews.id, Jakarta – Terdakwa Bripka Ricky Rizal telah melangsungkan sidang perdana terkait pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Senin (17/10).
Terdakwa Ricky Rizal meminta waktu kepada majelis hakim untuk mengucapkan duka cita. Ia melakukan itu setelah adanya bacaan dakwaan dari jaksa penuntut umum (JPU).
“Terima kasih yang mulia dalam kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya rekan saya Yosua,” ucap Ricky, di ruang sidang PN Jaksel, pada Senin (17/10) malam.
Lebih lanjut ia juga turut mendoakan keluarga Brigadir J yang ditinggalkan agar diberi ketabahan.
“Semoga Tuhan memberikan kekuatan dan ketabahan untuk keluarga yang ditinggalkan, terima kasih yang mulia,” kata Ricky.
Untuk diketahui, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengatakan terdakwa Bripka Ricky Rizal secara terang-terangan menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
Strategi Ferdy Sambo awalnya diketahui oleh Ricky Rizal yang juga merupakan ajudannya. Bahkan, Ferdy Sambo sempat menanyakan kesediaan dari Ricky Rizal untuk melakukan penembakan terhadap Brigadir J.
Terkait hal ini Ricky Rizal menolak perintah dari Ferdy Sambo untuk melakukan penembakan terhadap Brigadir J.
“Terdakwa Ferdy Sambo meminta saksi Ricky Rizal “kamu berani nggak tembak dia (Brigadir J)?”, dijawab oleh Saksi Ricky Rizal ‘tidak berani pak. Karena saya enggak kuat mentalnya pak’,” ucap Jaksa.
Kemudian Ferdy Sambo mengiyakan penolakan dari Ricky Rizal. Namun, ia meminta kepadanya untuk membackup jika Brigadir J melakukan perlawanan di rumah dinas Duren Tiga.
“Kemudian Terdakwa Ferdy Sambo mengatakan kepada Saksi Ricky Rizal ‘tidak apa-apa. Tapi kalau dia melawan, kamu backup saya di Duren Tiga’. Dan perkataan Ferdy Sambo tersebut tidak dibantah oleh Saksi Ricky Rizal sebagaimana jawaban sebelumnya,” kata Jaksa
Ferdy Sambo juga sempat meminta Ricky Rizal untuk memanggil tersangka lain yaitu Bharada E dalam melakukan aksi ini.
