Kasus Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta Naik ke Penyidikan

Forumterkininews.id, Jakarta – Kasus robohnya tembok sekolah MTsN 19 Jakarta telah naik ke tahap penyidikan. Hal iniusai adanya pemeriksaan terhadap lima saksi yang berkaitan dengan sekolah tersebut.

“Iya sudah naik ke penyidikan. Kalau per kapan dinaikkannya saya cek dulu,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy Idrus, saat dihubungi, pada Jumat (21/10).

Lebih lanjut ia mengatakan kenaikan status ke penyidikan ini dilakukan setelah adanya pemeriksaan terhadap lima orang saksi yang salah satunya adalah kepala sekolah.

“Hari Senin kemarin sudah dilakukan pemeriksaan tambahan terhadap tiga orang saksi, yaitu kepala sekolah, guru, dan satu OB (office boy),” ucap Irwandhy.

Sementara itu sebelumnya polisi juga telah memeriksa dua orang saksi lain yang merupakan penjafa sekolah dari MTsN 19 Jakarta tersebut.

“Sebelumnya kan dua penjaga sekolah, jadi totalnya lima (saksi),” ujar Irwandhy.

Terkait hal ini pihaknya tengah menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polri untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab runtuhnya tembok sekolah tersebut.

“Untuk sementara kami masih menunggu hasil dari labotorium,” tutur Irwandhy.

Untuk diketahui, tiga siswa MTsN 19 Jakarta dilaporkan meninggal dunia akibat tertimpa tembok pembatas yang rubuh saat sekolah terendam banjir, pada Kamis (6/10).

Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan tiga siswa yang meninggal merupakan siswa kelas 8 berinisial B, B, dan AE.

Selain itu ia mengatakan terdapat juga satu siswa yang mengalami luka-luka. Seluruh korban tewas dan luka dibawa ke Rumah Sakit Prikasih, Pondok Labu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Lebih lanjut ia mengatakan, kejadian bermula saat hujan deras yang menyebabkan air gorong-gorong meluap dan menggenangi area sekolah MTsN 19. 

BACA JUGA:   Polri Belum Terima Laporan Terkait Serangan Siber BSI

“Sejumlah siswa yang sedang bermain di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh. Pasalnya, tembok tidak mampu menahan luapan air yang ada,” kata Isnawa.

Artikel Terkait