Bertambah Lagi! Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan jadi 135 Orang

Forumterkininews.id, Jakarta – Farzah Dwi Kurniawan (20) salah satu aremanita yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar akhirnya meninggal dunia. Dengan meninggalnya Farzah, korban tewas di Tragedi Kanjuruhan secara keseluruhan menjadi 135 orang.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas RSUD Saiful Anwar Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo mengatakan, pasien Farzah merupakan warga Jalan Sudimoro Utara 43 RT 003 RW 017 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

Dony mengatakan, Farzah terakhir kali menjalani perawatan dengan pengawasan ketat pada fasilitas Incovit RSSA.

“Pasien terakhir dirawat di Incovit (fasilitas yang dipergunakan untuk merawat pasien positif COVID-19) RSUD Saiful Anwar,” ucap Dony, saat diminta keterangan, dilansir dari Antara, Senin (24/10).

Lebih lanjut ia mengatakan korban dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (23/10) sekiranya pukul 22.50 WIB.

Farzah merupakan korban meninggal dunia ke-135 akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Sebelumnya, ada dua pasien lain yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Saiful Anwar Kota Malang. Keduanya atas nama Reivano Dwi Afriansyah (17), warga Kabupaten Malang dan Andi Setiawan (33) warga Kota Malang.

Kepala Posko Crisis Center sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Wijanto Wijoyo menyampaikan korban luka dan tewas Tragedi Kanjuruhan seluruhnya berjumlah 754 orang, 132 di antaranya meninggal dunia. Data itu tercatat pada Kami (13/10). Dari jumlah tersebut, sebanyak 44 anak meninggal dunia.

Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10) malam usai laga Arema FC dengan Persebaya. Mulanya, sejumlah suporter Arema turun ke area lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Namun hal itu justru direspons polisi dengan menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun stadion. Akibatnya, penonton berlarian karena panik menghindari gas air mata.

BACA JUGA:   Kapolri: Dirgahayu Ke-78 Republik Indonesia! Terus Melaju untuk Indonesia Maju

Mereka berlarian ke pintu keluar dalam kondisi sesak napas, bahkan banyak pula yang terinjak-injak hingga meninggal dunia.

Artikel Terkait