Forumterkininews.id, Jakarta – Kebijakan Kapolri meniadakan tilang manual mendapat sambutan positif dari para pengendara motor.
Rafly, mahasiswa salah satu universitas swasta di Jakarta mengaku senang dengan adanya kebijakan baru dari korps bhayangkara tersebut. Dirinya mengatakan, memang tidak semua anggota satuan lalu-lintas nakal. Namun ada beberapa yang terkesan memang mencari mangsa. Salah satunya dengan bersembunyi di balik pohon.
Lebih lanjut pria penyuka musik psikadelik ini mengatakan, tidak jarang beberapa pengendara motor mengalami kecelakaan ketika berusaha mengihindari hadangan petugas kepolisian. Dengan ditiadakannya tilang manual, tentu para pengendara bisa lebih tenang dalam berkendara.
Pria kelahiran tahun 2000 ini menceritakan pengalamannya kena tilang dari oknum polisi yang tidak terlihat. Saat itu dirinya menggunakan motor dari arah Cilandak menuju Kampung Rambutan. Setelah melewati kawasan ranco tiba-tiba ada petugas lalu-lintas yang menghadangnya.
“Saat itu saya ditilang karena sim saya sudah kadaluarsa,” ujar Rafly kepada Forumterkininews.id.
Lebih lanjut mahasiswa tingkat akhir ini mengatakan, dengan kebijakan baru Kapolri ini tentu para pengendara dituntut untuk lebih bertanggung jawab dalam membawa kendaraan.
Seluruh kelengkapan dipastikan ada, mulai dari kelengkapan keselamatan berkendara maupun kelengkapan administrasi seperti surat-surat kendaraan. Kemudian karena sudah tidak ada tilang manual, jangan seenaknya berkendara. Seperti melawan arah, ataupun masuk jalur bus transjakarta.
“Ya intinya sih kebijakan ini membuat kita lebih dewasa dalam berkendara. Karena kita dituntut untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri,” ujarnya.
Seperti diketahui, Korlantas Polri mengeluarkan kebijakan baru yakni peniadaan tilang manual. Seluruh pelanggaran pengendara diganjar melalui ETLE. Dimana korlantas mengedepankan penggunaan kamera pengawas dan kamrea mobile. Ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya pungli di lapangan.
