Forumterkininews.id, Jakarta – AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay dituding terlibat sebagai tim pengamanan CCTV dalam kasus pembunuhan 6 Laskar Front Pembela Islam (FPI). Namun, Acay enggan menjawabnya.
Hal itu terungkap dalam dakwaan perkara perintangan penyidikan atau Obstruction of Justice terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Acay mengaku kaget dengan namanya terkait dengan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek 2020.
“Ah yang ngomong siapa?,†kata Acay saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (26/10).
Kehadiran Acay di PN Jaksel untuk menjadi saksi atas terdakwa AKP Irfan Widyanto dalam perkara obstruction of justice kematian Brigadir J. Polri belum memecat Irfan secara tidak terhormat sebagai anggota.
Acay merupakan atasan terdakwa AKP Irfan Widyanto. Irfan bertugas mengamankan CCTV dan menghilangkan data DVR.
Dia melakukan itu di sekitar rumah dinas Komplek Polri, Duren Tiga 46, dan Saguling III 29, yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan berencana Brigadir J.
Acay kembali menegaskan tidak tahu namanya disebutkan dalam dakwaan kasus pembunuhan Brigadir J.
Selain itu, dia juga disebut keterlibatan dalam tim CCTV kasus KM 50.
“Nanti akan saya jawab di persidangan, kalau itu ditanyakan hakim,†ucap Acay kepada forumterkininews.id.
Ketika ditanya apakah benar dia juga turut melakukan pengamanan CCTV dalam kasus KM 50?, Acay pun memilih untuk tidak menjawab.
“Kalau di sidang nanti ditanyakan itu, saya akan jawab,†ujar dia.
“Kalau dijawab di sidang kan lebih jelas,” sambungnya.
