Forumterkininews.id, Jakarta – Anggota majelis Hakim menilai Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo yang bernama Susi kerap memberikan keterangan yang berubah-ubah tidak sesuai Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Atas hal ini majelis hakim meminta agar Susi terus dihadirkan pada setiap sidang.
Dalam kesempatan tersebut, Susi juga mengaku lebih takut saat di BAP daripada di depan hakim. Hakim anggota, Morgan Simanjuntak awalnya mencecar adanya perbedaan keterangan BAP Susi dengan kesaksiannya di sidang.
Awlanya hakim Morgan mencecar adanya perbedaan keterangan Susi dalam BAP dengan kesaksiannya di sidang soal peristiwa Yosua mengangkat Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah.
“Kami melihat Nofriansyah Yosua Hutabarat mengangkat badan Ibu Putri Candrawathi, Kuat dan Richard serta saya (Susi) kaget dan kemudian Richard berkata ‘jangan gitu lah bang itu kan Ibu bukan orang lain’. Lalu setelah itu, saya maksudnya kamu melihat ibu PC diturunkan oleh Nofriansyah itu lah keterangan mu,” tutur hakim anggota Morgan membacakan isi BAP Susi.
“Pertanyaan hakim, Yosua sudah sempat mengangkat seperti yang kamu terangkan di BAP?” tanya hakim anggota Morgan.
“Sempat mau ngangkat,” jawab Susi.
“Gimana ceritanya sempat mau mengangkat?” tanya hakim anggota Morgan menegaskan.
“Sempat mau ngangkat tapi sama om Kuat dipenging ‘om (Yosua) jangan ngangkat ngangkat ibu,” dalih Susi.
“Kenapa kamu bilang di BAP penyidik bahwa Yosua sudah mengangkat Ibu PC? Yang benar yang mana?,” cecar hakim anggota Morgan.
Kemudian Susi mengatakan, saat di BAP dirinya tidak mengetahui apa-apa dan mengaku gugup serta panik.
“Saat di BAP itu saya gugup dan takut soalnya,” ungkap Susi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10)
“Lebih takut di sini atau di BAP polisi?” tanya hakim anggota Morgan.
“Takutan di BAP, karena saya tidak tahu apa-apa dan pertama kejadian saya lagi panik juga,” timpal Susi.
