Terkuak, Rosti Simanjuntak Bikin Jajaran Propam Keringat Dingin Saat Antar Jasad Brigadir J

Forumterkininews.id, Jakarta – Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak kembali dihadirkan dalam sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi untuk terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal. Dalam kesempatan ini Rosti menceritakan saat rombongan anggota Divisi Propam Polri, termasuk Brigjen Hendra Kurniawan datang ke rumahnya untuk menyerahkan jasad almarhum anaknya.

Saat itu, Rosti marah dan meminta bukti rekaman CCTV kematian anaknya. Rosti meminta Brigjen Pol Hendra untuk tidak banyak berbicara soal penyebab kematiannya waktu itu.

“Jadi saya sebagai ibu yang kehilangan anak memang langsung marah. Kamu seorang Jenderal nggak usah banyak bicara. Karena saya yang melahirkan anakku. Saya yang mendidik anakku dan saya yang membesarkan. Saya tahu karakter anakku,” tutur Rosti di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (2/11).

Minta Rekaman CCTV

Saat mengantarkan jenazah, jajaran Divisi Propam tidak menjelaskan detail penyebab kematian Brigadir J. Jajaran Propam juga enggan menyerahkan hasil rekaman CCTV kepada pihak keluarga.

“Kalau memang anakku meninggal di rumah atasannya, seharusnya sebagai penegak hukum akan menginformasikan kepada kami. Jadi mohon jangan banyak bicara, CCTV tunjukin di sini sekarang,” ujarnya.

Menurut Rosti, situasi tersebut membuat jajaran anggota polri, khususnya Propam Polri yang datang ke rumahnya panik. Bahkan dia melihat para anggota Divpropam Polri tersebut berkeringat.

“Tidak bu, ibu jangan memojokkan kami katanya. Kenapa saya memojokkan bapak? Saya bilang begitu kepada Kombes Susanto, kenapa? Kalau memang bapak tak mau mendengar kami bicara, harus bapak yang kami dengar bapak bicara, silahkan keluar saya bilang begitu. Tidak perlu banyak bicara di sini, saya sudah kehilangan anak, saya sudah berduka. Ngomong, bicara sesuai bukti, itu yang saya katakan saat itu,” tururnya.

BACA JUGA:   KPU Siap Tempuh Upaya Hukum Buntut Polemik Penundaan Pemilu

Sang bunda meminta ditujukan Handphone (HP) milik Brigadir J. Namun tak kunjung diberikan, malah HP keluarganya diretas.

“Mereka keringat langsung keluar, karena saya bilang juga. Komunikasi saya dengan anakku ada di HP. Sekarang HP anakku tunjukan, langsung malamnya diretas semua HP kami. Nah itu, yang kami tambahkan dengan kehadiran rombongan Hendra Kurniawan,” tegas Rosti.

Artikel Terkait