Benarkah Hendra Kurniawan Tidak Kenal Ismail Bolong?

Forumterkininews.id, Jakarta – Mantan Karopaminal Divisi Propam Polri, Hendra Kurniawan disebut-sebut namanya oleh Ismail Bolong dalam kasus setoran pertambangan ilegal di Kalimantan Timur.

Hendra diduga menekan Ismail Bolong untuk membuat video klarifikasi soal keterlibatan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto dalam pertambangan ilegal di Desa Santan Ulu, Kalimantan Timur.

Kuasa Hukum Hendra Kurniawan, Henry Yosodiningrat mengungkapkan alasan Ismail Bolong buat video testimoni tersebut. Ia membantah kalau kliennya menekan Ismail bolong.

“Ismail bolong berbohong, itu satu keterangan dia itu cerita seperti kek orang mabuk. Hendra Kurniawan tidak pernah kenal dengan Ismail bolong. Hendra juga tidak pernah menekan atau membuat, memaksa untuk membuat itu,” kata Henry dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (11/11).

Menurut Henry, Hendra Kurniawan sengaja menyuruh membuat video testimoni tersebut. Tujuannya untuk mengatahui dugaan keterlibatan perwira tinggi dan anggota polri lainnya atas suap tambang ilegal itu.

“Dan bukan hanya Ismail Bolong yang membuat rekaman testimoni itu tapi semua terkait yang diperiksa agar memperkuat keterangan satu dengan keterangan yang lain, jadi bukan hanya Ismail bolong,” ujarnya.

“Video testimoni dimaksud untuk menguatkan karena melibatkan pejabat perwira tinggi dan beberapa perwira atau anggota Polri lainnya,” sambungnya.

Hendra Tidak Menekan Ismail Bolong

Dia menegaskan, tidak benar Hendra Kurniawan menekan Ismail Bolong untuk membuat video pengakuan terkait setoran tambang ilegal.

“Bahwa ceritanya Ismail bolong yang saya respon di sini bahwa dia dipaksa Hendra Kurniawan Itu yang tidak benar,” ucap Henry.

Jenderal polisi bintang satu ini, kata Henry, mengaku tidak mengenal Ismail Bolong. Padalah dalam surat laporan polisi, Hendra Kurniawan dan Ferdy Sambo yang memeriksa anggota polisi yang diduga terlibat setoran dari perusahaan pertambangan ilegal.

BACA JUGA:   Kejagung Didesak Tangkap Para Calon Tersangka Kasus Korupsi

“Saya hanya tanya sama pak Hendra apakah benar anda menekan Ismail bolong untuk membuat testimoni seperti itu. Dia bilang kenal juga. Itu fitnah dan kami sudah mempertimbangkan untuk membuat laporan polisi terkait keterangan dia yang telah mencemarkan nama baik Hendra Kurniawan,” ujarnya.

Adapun video testimoni yang dimaksud itu merupakan video pertama kali yang diunggah oleh Ismail Bolong.

Henry menjelaskan bahwa video tersebut dibuat Ismail Bolong setelah ia selesai memberikan keterangan dalam Berita Acara Interogasi. Kemudian, Berita Acara Interogasi itu, kata Henry, ditandatangani secara sadar tanpa paksaan.

“Dalam proses penyelidikan Biro Paminal Divisi Propam Polri, Video testimoni tidak hanya dilakukan terhadap Ismail Bolong saja. Tetapi juga terhadap perwira atau anggota lainnya di Polda Kaltim yang terlibat,” tutur Henry.

Sebelumnya diberitakan, Beredar sebuah video di instagram yang menyebutkan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto menerima uang dari tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim). Video tersebut diunggah akun sosial media @terangmedia.

Ismail Bolong muncul ke hadapan publik setelah video pengakuannya menyetor uang ke seorang perwira tinggi Polri sebesar Rp 6 miliar.

Artikel Terkait