Mantan Polisi yang Tabrak Mahasiswa UI Disebut Arogan

Forumterkininews.id, Jakarta – Ayah MHAS, Adi Syahputra menyebut AKBP (purn) Eko Setia Budi Wahono yang merupakan penabrak anaknya arogan.

Hal ini diungkapkan saat Adi mendatangi rumah sakit tempat anaknya dievakuasi dan menemui pelaku usai insiden kecelakaan pada Senin (6/10) lalu.

“Pada saat kejadian dan mendapatkan informasi, kami langsung ke rumah sakit dan melihat itu anak kami atau bukan. Setelah di cek ternyata benar,” kata Adi, saat diminta keterangan, Jumat (25/11).

Lebih lanjut ia menanyakan siapa pelaku yang menabrak anaknya kepada orang disekitar tersebut termasuk adanya tim Polsek Jagakarsa.

“Saya tanyakan mana yang nabrak, kemudian dengan arogan dan gagahnya si Eko itu menjawab ‘saya yang nabrak’ dengan nada yang tidak menganggap suatu masalah ini besar buat dia,” ucap Adi.

Kemudian ia langsung melaporkan pelaku kepada polisi yang ada di rumah sakit. Setelah itu pihak keluarga juga melakukan visum terhadap anaknya untuk menjadi barang bukti atas kejadian tersebut.

“Saya lakukan visum karena kasus kecelakaan sebenernya tidak perlu ada laporan sebab sudah ada pihak kepolisian. Jadi pihak kepolisian yang bikin, saya sudah konfirmasi sehari setelah bikin laporan pada 7 Oktober 2022,” ujar Adi.

Sementara itu hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai kasus kematian anaknya.

“Saya berharap, polisi bersikaplah di tengah seperti itu. Jangan kami seperti menuntut dalam artian kami gak mesti dibela tapi berjalan sesuai sop dan aturannya, karena kasus ini hampir 50 hari,” kata Adi.

Kronologi Kecelakaan

Seorang pria berinisial MHAS (17) mahasiswa Universitas Indonesia (UI) tewas usai ditabrak oleh AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono, di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada (6/10) lalu.

BACA JUGA:   Ricky Rizal Minta Maaf ke Orang Tua Brigadir J dan Akui Skenario Tembak-menembak

Ayah Korban, Adi Syahputra membenarkan kecelakaan yang menewaskan anaknya tersebut.

“Sampai saat ini tidak ada penyelesaian dari polisi, padahal sudah dibuatkan laporan. Polisi sendiri yang buat laporannya. Kejadiannya di Srengseng Sawah tanggal 6 Oktober,” kata Adi, saat diminta keterangan, Jumat (25/11).

Lebih lanjut ia menjelaskan kronologis kejadian ini berawal saat anaknya menuju arah pulang bersama temannya menggunakan sepeda motor usai dari acara kampusnya.

Kemudian berdasarkan pengakuan dari teman korban, ia mengatakan MHAS kaget karena ada kendaraan yang melintas di depannya dan membuatnya menghentikan sepeda motornya.

“Nah terus korban kaya goyang gitu karena ngerem mendadak. Kemudian korban terjatuh ke kanan kalo gak salah atau saat itu dia slip ke kanan. Kemudian ditabrak, tapi secara detailnya saya gabisa menginfokannya, karena saya tidak ada di lokasi,” ujar Adi.

Korban Dibiarkan

Sementara itu setelah kejadian korban dievakuasi temannya. Pasalnya pelaku tidak mau menolong korban ke rumah sakit.

“Betul, sudah diminta saksi yang melihat meminta untuk dibawa ke Rumah Sakit terdekat, karena perlu pertolongan pertama nggak mau dia,” kata Adi.

Kemudian korban dinyatakan tewas saat tiba di rumah sakit.

“Jadi informasinya setelah sampai di rumah sakit anak saya sudah meninggal. Kami ga tau meninggalnya pas di ambulans atau dimana.

Karena sempat lama dievakuasinya akibat pelaku gabmau bawa anak saya ke rumah sakit,” ucap Adi.

Artikel Terkait