Mangkir dari Panggilan Penyidik, Ismail Bolong Beralasan Sakit Stres

Forumterkininews.id, Jakarta – Ismail Bolong kembali tidak menghadiri alias mangkir dari panggilan penyidik Bareskrim Polri. Dia tidak datang untuk diperiksa dalam kasus dugaan suap tambang Ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Pipit Rismanto mengatakan alasan Ismail Bolong tidak menghadiri panggilan karena sakit.

Hal itu diketahui setelah pengacara Ismail Bolong menemui penyidik untuk menyampaikan bahwa kliennya tidak bisa menghadiri panggilan penyidik Bareskrim.

“Yang bersangkutan alasannya sakit,” kata Pipit kepada wartawan, Rabu (30/11).

Pipit menyebut Ismail Bolong diduga stres karena pemberitaan media terkait kasus dugaan setoran uang koordinasi tambang ilegal di Kaltim.

“Ya katanya stres. Katanya yang menyebabkan stres wartawan, media,” jelasnya.

Pipit juga belum mengetahui dan menjelaskan soal Ismail Bolong akan datang menghadiri panggilan penyidik Bareskrim.

“Mudah-mudahan secepatnya (Ismail Bolong datang ke Bareskrim. Jangan sampai keduluan dengan ketemu pokoknya,” ucap Pipit.

Saat disinggung apakah penyidik Bareskrim sudah menetapkan Ismail Bolong sebagai tersangka, Pipit mengungkapkan bahwa pelaku pertama sudah ditangkap. Namun tidak disebutkan identitas pelaku pertama yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Ya kan pelaku pertamanya sudah kita tangkap,” tuturnya.

Diketahui, Ismail Bolong dijadwalkan pemeriksaan oleh Bareskrim Polri pada Selasa (29/11) kemarin terkait dugaan suap tambang ilegal di Kaltim.

Jika dia kembali mangkir, Bareskrim Polri bakal menetapkan Ismail Bolong sebagai DPO atau buronan.

“Ya nanti kita lihat, kalau misalnya nggak kooperatif sama sekali, kita lengkapi pembuktian nanti kita DPO-kan,” ujar Pipit

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan keberadaan Ismail Bolong sedang dicari. Tim yang diturunkan mencari Ismail Bolong adalah dari Polda Kalimantan Timur (Kaltim) dan Mabes Polri.

BACA JUGA:   Sebabkan Kematian Juniornya, Lima Taruna Pelayaran Divonis 6-7 Tahun Penjara

“Ismail Bolong sekarang tentunya tim yang mencari, baik dari Kaltim maupun dari Mabes, ditunggu saja,” kata Listyo Sigit di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11).

 

Artikel Terkait