Gempa Jember Terasa Hingga Yogyakarta dan Kuta

Forumterkininews.id, Jakarta – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jember, Jawa Timur, Selasa (6/12).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa berada di 284 km Barat Daya Jember Jawa Timur. Lokasi tepatnya berada di 10.75 Lintang Selatan, 113.42 Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer. Gempa terjadi pada pukul 13.07 WIB.

“Tidak berpotensi tsunami,” ujar BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG, Selasa (6/12).

BMKG pun memperingatkan agar warga waspada akan potensi gempa susulan.

“Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” demikian dikutip dari situs BMKG.

Terkait penyebab, BMKG menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 akibat adanya deformasi atau patahan batuan di zona outerise.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan, gempa terjadi pada pukul 13.07.48 WIB, Selasa (6/12) dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,70 derajat Lintang Selatan, 113,38 derajat Bujur Timur. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 223 kilometer arah selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.

Terasa hingga Yogyakarta dan Kuta

Ia menambahkan, gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Jember, Gubukmas, Mataram, Kepanjen, dan Sumberpucung. Adapun skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Gempa itu juga dirasakan di daerah Kuta dan Kuta Selatan dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang. Benda ringan yang digantung bergoyang).

Kemudian, daerah Madiun, Ponorogo, Bantul, Yogyakarta, Sawahan, Klaten, Banyuwangi, dan Karangasem dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

BACA JUGA:   Janji Gibran Kawal 17 Prioritas Pembangunan Meski Tak Lagi Jadi Wali Kota Solo

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.

Hingga pukul 13.30 WIB, Daryono menyampaikan, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekuatan terbesar M4,6.

Ia menambahkan, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, masyarakat juga diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya.

Artikel Terkait