Forumterkininews.id, Jakarta – Ahli Forensik dan Medikolegal, Farah Primadani Kwrouw membeberkan tujuh luka tembakan yang terdapat pada tubuh Brigadir J, Senin (19/12).
Awalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) meminta Farah menjelaskan jumlah luka tembak dalam tubuh Brigadir J.
“Boleh ahli jelaskan berapa jumlah luka tembak masuk yang ditemukan?” tanya Jaksa.
Kemudian Farah menjelaskan soal kondisi luka tembak yang dialami Brigadir J setidaknya ada 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak luka keluar.
“Yang saya temukan pada pemeriksaan, kami temukan 7 buah luka tembak masuk. Serta 6 buah luka tembak keluar” kata Farah.
Selanjutnya jaksa meminta kepada Farah membeberkan luka tembak yang terdapat dalam tubuh Brigadir J.
“Yang pertama dari atas ke bawah kami temukan satu luka tembak masuk di kepala bagian belakang sisi kiri. Kemudian di bibir bawah sisi kiri, kemudian di puncak bahu kanan. Selanjutnya di dada sisi kanan, di pergelangan tangan kiri sisi belakang serta di kelopak bawah mata kanan dan terakhir di jari manis tangan kiri, untuk luka tembak masuk,” jelas Farah.
“Dari belakang kepala, bibir, dada?” kata Jaksa.
“Dada sisi kanan, puncak bahu kanan, pergelangan tangan kiri, dan jari manis tangan kiri,” ucap Farah.
Tembakan
Kemudian jaksa menanyakan kepada Farah mengenai luka tembak keluar di tubuh Brigadir J saat pertama kali diautopsi.
“Kalau luka tembak keluar?” ujar Jaksa.
Terkait hal ini Farah menjelaskan bahwa dari 7 tembakan masuk ada satu peluru yang tidak menembus badan Brigadir J.
“Kami temukan di puncak hidung, kemudian di leher sisi kanan, di lengan atas kanan sisi luar, di pergelangan tangan kiri sisi depan, serta di jari manis tangan kiri tapi sisi dalam,” kata Farah.
Kemudian ia menjelaskan bahwa ditemukan satu buah proyektil dalam tubuh Brigadir J saat sedang dilakukan autopsi.
“Jadi 6 ya? Yang satu tidak tembus itu yang mana?” tanya Jaksa.
“Kami temukan bersarang ada di dada di sisi kanan,” jawab Farah.
“Bersarang itu artinya ditemukan proyektil atau tidak?” lanjut jaksa.
“Kami temukan satu buah Proyektil anak peluru pada saat pemeriksaan autopsi nya di rongga dadanya,” kata Farah.
