Forumterkininews.id, Washington- Badai musim dingin yang parah telah membayangi perayaan Natal di Amerika Serikat. Dengan kematian terkait cuaca meningkat menjadi setidaknya menjadi 31 orang.
Salah satu wilayah paling terdampak krisis cuaca adalah Buffalo, di barat New York, di mana badai salju telah membuat kota sunyi. Dengan layanan darurat tidak dapat menjangkau daerah yang terkena dampak tinggi.
“Ini (seperti) pergi ke medan perang, dan kendaraan di sepanjang sisi jalan mengejutkan,” kata Gubernur New York Kathy Hochul dikutip Reuters, Senin (26/12).
Hochul mengatakan kepada wartawan Minggu malam bahwa penduduk masih berada dalam situasi yang sangat berbahaya yang mengancam jiwa dan memperingatkan siapa pun di daerah itu untuk tetap tinggal di dalam rumah.
Baca Juga : Ada Badai Musim Dingin, AS Batalkan 4.400 Penerbangan
Lebih dari 200.000 orang di beberapa negara bagian timur katanya, juga terbangun tanpa listrik pada pagi hari Natal dan banyak lagi yang rencana perjalanan liburannya dibatalkan.
Cuaca ekstrem membuat suhu angin dingin di 48 negara bagian AS yang berdekatan di bawah titik beku selama akhir pekan, membuat para pelancong liburan terlantar dengan ribuan penerbangan dibatalkan dan penduduk terperangkap di rumah-rumah yang tertutup es dan salju.
Tiga puluh satu kematian terkait cuaca telah dikonfirmasi di sembilan negara bagian, dengan beberapa media AS melaporkan total 30 kematian terkait badai, termasuk empat di Colorado yang kemungkinan meninggal karena paparan dan setidaknya 12 di negara bagian New York, di mana para pejabat memperingatkan jumlahnya kemungkinan akan meningkat.
“Kami sekarang memiliki apa yang akan dibicarakan tidak hanya hari ini tetapi untuk generasi (sebagai) badai salju tahun ’22,”tambah Hochul
