Forumterkininews.id, Jakarta – Pekan pertama Januari 2023 terlewati. Sejumlah peristiwa penting dari berbagai belahan dunia telah menjadi headline dalam seminggu terakhir di awal Januari.
Berikut, deretan peristiwa dunia dalam sepekan yang telah dirangkum tim Forumterkininews.id
 China Tak Terima Usai Dibatasi Masuk Sejumlah Negara
China mengaku tak terima usai sejumlah negara memberlakukan pembatasan internasional terhadap pelancong dari negara terpadat di dunia itu.
“Beberapa negara telah mengambil pembatasan masuk yang hanya menargetkan pelancong China. Ini tidak memiliki dasar ilmiah dan beberapa praktik tidak dapat diterima,†kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning dalam konferensi pers Selasa, (3/1) dikutip Aljazeera.
Waduh! Terancam Krisis, Pakistan Hemat Listrik hingga Tutup Mal
Pemerintah Pakistan telah memerintahkan langkah-langkah untuk menghemat energi, termasuk menutup semua mal dan pasar pada Selasa, (3/1), karena negara itu bergulat dengan ancaman krisis ekonomi.
Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif mengatakan pada Selasa, (3/1) langkah-langkah yang disetujui kabinet diharapkan dapat menyelamatkan negara sekitar 62 miliar rupee Pakistan.
Anak Gembong Narkoba Ditangkap, Suasana Meksiko Mencekam
Pasukan keamanan Meksiko menangkap pemimpin kartel narkoba Ovidio Guzman, putra gembong Joaquin “El Chapo†Guzman yang dipenjara, Kamis (5/1). Penangkapan ini dilakukan jelang menjelang kunjungan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden minggu depan.
Terjadi tiga tahun setelah operasi yang gagal untuk menahan Ovidio, penangkapan tersebut memicu gelombang kekerasan. Hal ini memaksa pihak berwenang menutup bandara dan sekolah di kota Culiacan.
Putin Minta Genjatan Senjata, Ukraina Ogah Sepakat
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan gencatan senjata 36 jam di Ukraina pada Kamis, (5/1) selama perayaan Natal Ortodoks, sebuah langkah yang dengan cepat ditolak oleh Ukraina.
Arahan Putin kepada pasukannya diumumkan beberapa hari setelah Rusia menderita kerugian paling mematikan yang dilaporkan dalam invasi, dan ketika sekutu Ukraina berjanji untuk mengirim kendaraan lapis baja dan baterai pertahanan udara Patriot.
Ukraina Sebut Genjatan Senjata Rusia Adalah Tipuan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak perintah Rusia untuk gencatan senjata selama periode Natal Ortodoks. Menurut Zelensky ini adalah tipuan untuk menghentikan kemajuan tentara Ukraina di wilayah Donbas timur. Zelenskyy mengatakan Rusia bahkan telah berulang kali mengabaikan rencana perdamaian Kiev.
“Mereka sekarang menggunakan Natal sebagai kedok, meski sebentar, untuk menghentikan gerak maju anak laki-laki kita di Donbas dan membawa peralatan, amunisi, dan pasukan yang dimobilisasi lebih dekat ke posisi kita,†kata Zelenskyy dalam pidato video malamnya dikutip Reuters.
