Forumterkininews.id, New York – Ribuan perawat dari Rumah Sakit Mount Sinai Kota New York dan Montefiore Bronx, AS, terus melakukan pemogokan kerja pada hari ketiga karena kekurangan staf, upah rendah, dan masalah lainnya.
Melansir Xinhua, ratusan perawat bertopi merah terus berbaris di kedua sisi Madison Avenue dekat pintu masuk Rumah Sakit Mount Sinai pada Rabu, (11/1) pagi.
Sementara itu, kelompok perawat lain yang lebih kecil berkumpul di 5th Avenue di sisi lain kompleks Rumah Sakit Mount Sinai.
Perawat meminta lebih banyak staf dan penegakan persyaratan kepegawaian yang aman sambil mengeluhkan gaji dan bonus yang tinggi untuk manajemen rumah sakit.
Minna Scott, seorang perawat terdaftar di Rumah Sakit Mount Sinai, mengatakan bahwa 99 persen perawat telah memilih untuk mengizinkan pemogokan dan berunjuk rasa di jalan.
“Mount Sinai adalah rumah sakit swasta, jadi bukan di bawah undang-undang Negara Bagian New York untuk menegakkan undang-undang ketenagakerjaan termasuk rasio staf, ” kata Scott.
Sementara itu, kini ada lebih dari 500 lowongan perawat dan perawat harus bekerja lembur karena kekurangan staf.
“Setiap hari semakin banyak perawat yang meninggalkan rumah sakit, bukan hanya karena lelah, bukan karena sudah cukup, tetapi karena mereka menolak praktik persalinan yang tidak aman,” tambah Scott.
Dilaporkan bahwa sekitar 7.000 perawat dari dua rumah sakit bergabung dalam pemogokan.
Sementara Mount Sinai Morningside dan Mount Sinai West mencapai kesepakatan tentatif dengan serikat perawat negara bagian pada kontrak baru hari Minggu dengan pemogokan dihindari.
Pemogokan akan berlanjut sampai kesepakatan dapat dicapai dan poin penting dalam negosiasi adalah memastikan ada cukup perawat untuk merawat pasien dengan aman.
