Kelompok Kesenian Barongsai Mulai Ramai Pesanan Jelang Imlek

Forumterkininews.id, Jakarta – Kelompok kesenian Barongsai di Bandarlampung mulai menerima pesanan atraksi menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2574 kongzili.

“Tahun ini sepertinya perayaan Tahun Baru Imlek akan lebih ramai di banding tahun sebelumnya. Karena sudah tidak ada pembatasan dan ini membuat kami bersemangat lagi,” ujar Ketua Kelompok Kesenian Barongsai Darma Bakti, Surya Dinata, di Bandarlampung, Rabu, (18/1).

Ia mengatakan selama tiga tahun terakhir kelompok kesenian Barongsai di Bandarlampung banyak yang tidak melakukan atraksi akibat adanya pembatasan kerumunan.

“Tahun ini sudah mulai ramai lagi, untuk malam Imlek sudah ada pesanan atraksi ke wihara di sekitar Bandarlampung. Mungkin nanti ada di beberapa tempat lainnya saat Imlek,” katanya.

Dia menjelaskan pada perayaan Tahun Baru Imlek sebelum pandemi COVID-19 berlangsung kelompok kesian Barongsai tersebut ramai mendapat pesanan atraksi. Mulai dari hotel, swalayan, wihara, hingga dari rumah ke rumah.

“Dulu sebelum COVID-19 memang ramai. Saat ini kondisinya kita baru mulai lagi dari tahun sebelumnya yang benar-benar tidak ada atraksi. Jadi tampil menghibur masyarakat di empat wihara ini sudah senang, serta nanti mungkin ada tambahan undangan atraksi di beberapa tempat lainnya,” ucapnya.

Ia melanjutkan dengan jumlah anggota 20 orang, dengan 4 unit Barongsai, latihan fisik bagi para pemain Barongsai sudah dimulai dua bulan lalu. Ini dilakukan untuk mempersiapkan atraksi.

“Latihan fisik sudah sejak November tahun lalu. Karena saat tampil durasi sekitar 30 menit sampai 1 jam maka harus benar-benar dilatih untuk meminimalisir cedera. Terlebih lagi ini jadi penampilan kita yang pertama setelah beberapa tahun berhenti sementara,” ujarnya.

Menurut dia meski banyak anggota kelompok kesenian Barongsai di Lampung bukanlah warga Tionghoa, namun para pemuda tersebut terus berusaha melestarikan kesenian khas etnis Tionghoa tersebut.

BACA JUGA:   Puluhan Anggota Gengster di Kabupaten Tangerang Dibekuk, 9 Masih di Bawah Umur

“Kebanyakan yang main orang Jawa, Sunda, Banten jarang orang Tionghoa. Tapi kita tetap ingin melestarikan ini karena memang sudah jadi budaya kita. Jadi tahun depan akan ada regenerasi juga untuk pemain Barongsai diambil usia 13 tahun agar tidak hilang budaya ini. Kalau bukan kita ya g melestarikan siapa lagi,” ujar dia pula.

Artikel Terkait

Sah! Gamers Cantik Listy Chan Mualaf

Nama Listy Chan, gamers cantik yang sempat populer di...

Jabar Sukses Capai Target Juara Umum, Ini Daerah-daerah yang Naik dan Melorot di PON XXI

FTNews--- Jelang penutupan posisi Jawa Barat (Jabar) sebagai ‘jagoan’...

Duo Anggrek Comeback Lewat Mekar: Lebih Fresh

Penghujung tahun 2024, Duo Anggrek yang diawaki Devay dan...

Salim Nauderer Ngaku Selingkuh, Rachel Vennya Diteror Ayah Azizah Salsha?

Ahmad Ramzy, mantan kuasa hukum Salim Nauderer memastikan kalau...