Forumterkininews.id, Kiev – Komite Olimpiade Internasional (IOC) membuka peluang atlet Rusia untuk berlaga. Namun, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dengan keras menantangnya.
Sebelumnya, IOC mengatakan pada hari Rabu bahwa Dewan Olimpiade Asia telah menawarkan kesempatan kepada atlet Rusia dan Belarusia untuk berkompetisi di Asia.
IOC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya “menyambut dan menghargai tawaran dari Dewan Olimpiade Asia untuk memberi para atlet (Rusia dan Belarusia) ini akses ke kompetisi Asia”.
Namun, Zelenskyy tak setuju dengan rencana itu. Dia mengatakan telah berbicara masalah ini dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Para atlet dari Moskow tidak boleh diizinkan menggunakan Olimpiade untuk propaganda, tambahnya.
Sebelumnya, IOC mengatakan atlet Rusia dan Belarusia dapat bersaing sebagai atlet netral di Olimpiade.
“Rusia tidak boleh menggunakan Olimpiade atau acara olahraga lainnya sebagai propaganda untuk agresi atau chauvinisme negara,” tambahnya.
IOC mengatakan minggu ini bahwa atlet Rusia dan Belarusia dapat bersaing sebagai “atlet netral”, yang menyatakan bahwa “tidak ada atlet yang boleh dicegah berkompetisi hanya karena paspor mereka”.
Tapi, Zelenskyy mengatakan tidak ada netralitas dalam olahraga sementara atlet negaranya sedang sekarat di medan perang.
Dia juga membuat perbandingan dengan Pertandingan Olimpiade 1936 di Berlin ketika Nazi berkuasa.
“Ada kesalahan besar Olimpiade. Gerakan Olimpiade dan negara-negara teroris pasti tidak boleh berpapasan.”
