Massa Aksi 301 Geruduk Kedubes Swedia Buntut Pembakaran Al Quran

Forumterkininews.id, Jakarta – Massa Aksi Bela Al Quran 301 menggeruduk Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia, Denmark dan Belanda, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/1).

Massa yang tergabung dari kelompok Front Persatuan Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama), dan PA 212 memprotes aksi Politikus Swedia-Denmark Rasmus Paludan yang membakar Kitab Suci Al-Qur’an.

Massa yang didominasi kalangan wanita itu mulai memenuhi sisi selatan Jalan Dr Ide Anak Agung Gede Agung, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.30 WIB. Di jalan tersebut terdapat tiga kedubes yang menjadi target aksi mereka yakni Kedubes Swedia, Kedubes Denmark dan Kedubes Belanda.

Mereka meminta kawat berduri lapisan pengamanan di depan Kedubes Swedia-Denmark dan Belanda disingkirkan lantaran merasa dikekang dan tak bisa menerobos masuk ke kedutaan.

“Sama Umat Islam, Negara kok garang, kok galak. Emang kenyataan kan. Enggak usah takut, Allah yang melindunginya. Kecuali kita batil, jahat, onar,” ujar seorang demonstran wanita.

Di sisi Utara, pihak kepolisian juga membatasi aksi massa dengan kawat berduri. Demonstran memarkirkan mobil komando tepat di depan Kedutaan Besar Swedia.

Dalam aksinya, massa menggelar bendera Belanda, Denmark, dan Swedia di atas aspal untuk diinjak dan dipertontonkan kepada publik.

Di atas mobil komando, seorang demonstran meminta Indonesia tegas mengusir Kedutaan Besar Swedia, Belanda, dan Denmark atas kejadian pembakaran Al-Qur’an.

“Untuk mengusir Kedutaan Besar Swedia, Denmark, dan Belanda jika mereka tidak mengambil tegas kepada orang terkutuk yang membakar Al-Qur’an,” tuturnya.

Ayat suci Al-Qur’an dilantunkan yang bertujuan membangkitkan semangat demonstran yang ikut dalam unjuk rasa.

“Tadi kita membacakan ayat suci Al-Qur’an. Semoga dengan Ayat Kursi tersebut semuanya terbakar semangatnya untuk membela Islam. Sekarang kita nyanyikan lagu Indonesia Raya,” ucapnya.

BACA JUGA:   Kejagung Selidiki Dugaan Korupsi di PT Krakatau Steel Terkait Pembangunan Pabrik Baja

Sontak semua demonstran menghadap mobil komando dan menyanyikan lagi kebangsaan bersama-sama. Mereka mengaku dan masih meyakini Indonesia akan membela Islam.

 

Artikel Terkait