Jaksa Agung Minta Seluruh Jajarannya Terapkan Polda Hidup Sederhana

Forumterkininews.id, Jakarta – Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengingatkan seluruh jajarannya untuk menerapkan pola hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk saat menjalani tugas.

“Sederhana adalah sikap yang mampu mencegah dari perilaku boros, tamak, dan rakus. Sehingga perilaku sederhana adalah kunci pengendalian diri untuk membangun integritas institusi,” kata Burhanuddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Sejak 2020, Burhanuddin menerbitkan Instruksi Jaksa Agung RI Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penerapan Hidup Sederhana yang mengatur beberapa hal. Di antaranya menghindari gaya hidup konsumtif dengan tidak membeli/memakai/memamerkan barang-barang mewah.

Instruksi tersebut juga bertujuan menghindari timbulnya kesenjangan dan kecemburuan sosial di media sosial. Juga menyesuaikan dan menyelaraskan setiap perilaku berdasarkan norma hukum dan adat istiadat masyarakat setempat. Menolak menerima hadiah/keuntungan, serta menghindari tempat tertentu yang dapat merendahkan martabat. Juga mencemarkan kehormatan institusi.

Burhanuddin menjelaskan maksud dari instruksi tersebut agar anggota korps Adhyaksa tidak melakukan penyalahgunaan kewenangan. Terlebih lagi perbuatan melawan hukum yang merugikan masyarakat.

“Sikap sederhana insan Adhyaksa dengan sendirinya akan membangun integritas sebagai seorang penegak hukum,” katanya.

Bangun Integritas Institusi

Selain kesederhanaan, Burhanuddin juga mengingatkan tentang kedisiplinan dalam menjalankan tugas. Membangun etos kerja yang mampu mengimbangi antara kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas untuk mencapai harapan dari pekerjaan.

Dalam birokrasi, kata Jaksa Agung, memerlukan kedisiplinan dalam mengeksekusi seluruh program dan kebijakan untuk memperoleh keberhasilan. Disiplin tidak hanya terkait dengan masalah waktu kerja.

Kedisiplinan juga terkait bagaimana setiap insan Adhyaksa mampu mengimplementasikan dan mewujudkan setiap program serta imbauan dari kebijakan pimpinan dalam kesehariannya. Seperti pola perilaku, pola pikir dan tutur kata yang beretika serta bermartabat sehingga sosok jaksa tidak ada sekat dengan masyarakat.

BACA JUGA:   Bareskrim Tegaskan Kasus Binomo Tidak Dapat Diintervensi

Burhanuddin menambahkan pekerjaan seorang jaksa sebagai bentuk pengabdian yang akan terukir dalam perjalanan karir akan menjadi suatu kebanggaan.

“Berhasil atau tidaknya seorang jaksa dalam berkarir, bergantung pada rekam jejak yang telah diukirnya untuk institusi. Jadi, semua melalui proses, tidak ada yang instan untuk menjadi seorang pejabat di Kejaksaan,” tegas Burhanuddin mengingatkan.

Artikel Terkait