Forumterkininews.id, Bangkok- Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menyebut akan membubarkan parlemen bulan depan. Hal itu menjelang pemilihan yang kemungkinan akan berlangsung pada 7 Mei mendatang.
Mantan Panglima Angkatan Darat mengatakan komisi pemilihan umum perlu sampai akhir bulan ini untuk menyepakati kerangka waktu. Sementara pembubaran parlemen pada Maret akan menjadi waktu yang cukup bagi para kandidat untuk mempersiapkan diri.
Ditanya oleh seorang reporter apakah pemilihan akan dilakukan pada 7 Mei, Prayuth berkata: “Tentu, mengapa tidak?”
Melansir Reuters, Rabu (21/2), kampanye saat ini sudah berlangsung di Thailand untuk pemilihan yang dapat mengganggu status quo. Setelah hampir sembilan tahun pemerintahan dipimpin atau dikendalikan oleh militer dan para pendukungnya dalam pembentukan royalis.
Jajak pendapat tentang pilihan utama untuk pemimpin berikutnya menunjukkan Prayuth, 68, membuntuti pendatang baru politik Paetongtarn Shinawatra. Paetongtarn merupakan seorang putri berusia 36 tahun dan keponakan dari dua mantan perdana menteri yang terpilih dengan telak. Tetapi digulingkan oleh tentara.
Paetongtarn akan mewakili oposisi Pheu Thai, inkarnasi terbaru dari partai yang dikendalikan oleh keluarga miliarder Shinawatra, yang meraih suara terbanyak di setiap pemilu sejak 2001.
Prayuth, yang memimpin pemerintahan koalisi 17 partai, telah beralih ke partai Persatuan Bangsa Thailand (UTN) yang baru, sementara penasihat militer dan wakil perdana menterinya, Prawit Wongsuwan, 77, akan mewakili partai berkuasa Palang Pracharat.
Juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri pada hari Selasa mempresentasikan wkatu untuk pemilihan kemungkinan besar pada awal Mei. Dengan hasil pemilihan diumumkan pada awal Juli.
Dengan legislatif baru akan memilih perdana menteri pada akhir Juli dan menamai kabinet mereka pada awal Agustus, dengan pemerintah Prayuth menjabat sebagai pengurus untuk sementara.
