Bocor, Xi Jinping Disebut Bakal Ketemu Putin Segera

Forumterkininews.id,Beijing- Pemimpin China Xi Jinping dikabarkan  sedang mempersiapkan sejumlah hal  untuk mengunjungi Moskow dan menggelar pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa bulan mendatang.

Wall Street Journal melaporkan, pada hari Selasa, (21/2)  bahwa pertemuan Xi-Putin adalah bagian dari upaya China untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam mengakhiri perang yang telah berlangsung setahun.

Itu juga merupakan bagian dari dorongan untuk perdamaian multi-partai.  China, diketahui  akan menggunakan pertemuan untuk menegaskan kembali seruan bahwa senjata nuklir tidak boleh digunakan.

Persiapan perjalanan tersebut masih dalam tahap awal dan waktunya belum ditentukan. Melansir Journal bahwa kunjungan Xi mungkin dilakukan pada bulan April atau awal Mei. Ini bertepatan ketika Rusia merayakan kemenangan Perang Dunia Kedua atas Nazi Jerman.

Diplomat top China Wang Yi saat ini berada di Moskow dan diperkirakan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov hari Rabu.

Dalam tur ke Eropa, Wang meningkatkan seruan penyelesaian yang dinegosiasikan untuk mengakhiri perang di Ukraina. Dimana perang ini dimulai 24 Februari tahun lalu. Ini ditandai ketika pasukan Rusia menginvasi negara itu. Xi dan Putin terakhir kali bertemu langsung di China menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing tahun lalu. Ini beberapa hari sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Kedua pria itu mengumumkan kemitraan “tanpa batas” di mana tidak ada bidang kerja sama yang “dilarang”. Mereka melakukan panggilan video Desember lalu.

China juga tidak mengutuk tindakan Rusia atau bergabung dengan sanksi yang dipimpin Barat terhadap Moskow. Tetapi mendesak pengekangan dan menekankan perselisihan harus diselesaikan dengan cara damai.

Sementara itu, hubungannya dengan Amerika Serikat telah memburuk karena masalah-masalah seperti hak asasi manusia di Hong Kong dan wilayah barat jauh Xinjiang di China, serta penemuan AS bulan ini tentang apa yang diklaimnya sebagai “balon mata-mata” China yang terbang di atas wilayahnya.

Artikel Terkait