Tiba di Gedung KPK, Eks Pejabat Dirjen Pajak Rafael Enggan Berkomentar

Forumterkininews.id, Jakarta – Eks pejabat Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo (RAT) memenuhi undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan klarifikasi terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.

Untuk menghindari awak media, Rafael tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 07.50 WIB. Setelah menunggu di lobi Gedung Merah Putih KPK, kemudian Rafael masuk ke ruang pemeriksaan pada sekitar pukul 09.03 WIB.

Diketahui, KPK menjadwalkan klarifikasi terhadap Rafael terkait ketidaksesuaian antara profil kekayaannya yang mencapai sekitar Rp 56 miliar. Dimana jabatannya sebagai pegawai Dirjen Pajak.

Sebelumnya Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengatakan tidak ada larangan bagi pejabat mempunyai aset atau harta kekayaan jumbo. Asalkan bisa membuktikan asal usul harta kekayaannya.

“Jumbo sih bukannya dilarang, kalau lihat di ‘announcement’ banyak yang jumbo. Namun yang jadi masalah kan profilnya enggak ‘match’. Jadi jangan jumbo, ini kementerian, kalau profilnya ‘match’ enggak apa-apa. Misalnya, bapak-nya sultan, warisannya gede gitu, ada juga pejabat yang begitu,” kata Pahala.

Nama pejabat pajak RAT menjadi perhatian publik setelah putranya, Mario Dandy Satrio (MDS), menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap David, anak dari salah seorang Pengurus Pusat GP Ansor, Jonathan Latumahina.

Kejadian tersebut membuat publik menyoroti gaya hidup mewah MDS yang kerap pamer kemewahan di media sosial. Hal ini berujung dengan sorotan masyarakat soal harta kekayaan RAT yang mencapai sekitar Rp 56 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kemudian mencopot jabatan RAT dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan II untuk mempermudah proses pemeriksaan harta kekayaannya.

Artikel Terkait