KPK Kantongi Nama-nama Penjual Moge Harley Davidson yang Diduga ASN Ditjen Pajak

Forumterkininews.id, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku pihaknya sudah mengantongi nama-nama penjual motor gede (moge) Harley Davidson, yang diduga sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Ditjen Pajak.

“Kita tahu nama-nama penjualnya ke Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Keuangan, nama-nama ini pegawai siapa? Kita menduga ini pegawai Ditjen Pajak. Tapi sebenarnya namanya sudah kita kumpulin, dan sore ini kita bawa ke Kemenkeu untuk dicarikan. Ada enggak nama pegawainya,” kata Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (2/3).

Ia juga mengatakan bahwa KPK akan berkoordinasi dengan Samsat untuk memeriksa identitas pemilik motor gede (moge) tersebut.

“Kita mulai dengan Samsat, biasanya gitu dan di Samsat itu kita dikasih impornya dari mana, kapan, itu bisa kita cari. Oleh karena itu sebelum kita cari ke sana, kan kita cari dulu yang paling sederhana aja, nama, BPKB,” ungkapnya.

Meski demikian, kata Pahala, publik tidak langsung menyimpulkan tanpa alat bukti yang kuat. Karena belum ada kepastian apakah penjual moge tersebut adalah ASN Ditjen Pajak.

“Bisa jadi bukan (pegawai) pajak, bisa jadi istrinya, anaknya, kan enggak tahu,” ucap Pahala.

Sebelumnya diketahui, situs jual beli daring mendadak diramaikan dengan bermunculannya penjual moge Harley Davidson.

Sejumlah warganet kemudian berpendapat bahwa moge tersebut dijual oleh ASN Ditjen Pajak. Setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memerintahkan pembubaran klub moge Blasting Rijder DJP yang merupakan klub moge ASN Ditjen Pajak.

Sri Mulyani melalui akun media sosialnya @smindrawati meminta pembubaran klub bernama Blasting Rijder DJP yang terungkap ke publik usai sebuah foto Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo tengah mengendarai moge beredar di media sosial.

BACA JUGA:   Hukuman Ferdy Sambo Cs Didiskon MA, Ini Respons Menteri Hukum dan HAM

Menurut Sri Mulyani, beredarnya foto Dirjen Pajak Suryo Utomo bersama para pegawai pajak tengah menaiki motor gede alias moge bareng klub Blasting Rijder DJP telah menimbulkan kemarahan masyarakat.

Artikel Terkait