Usai Diberikan Sanksi Tegas, AG Resmi Mengundurkan Diri dari SMA Tarakanita

Forumterkininews.id, Jakarta – Kekasih MDS (20) yakni AG (15) resmi mengundurkan diri dari SMA Tarakanita 1 Jakarta. Hal iniusai terlibat dalam kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor yang terjadi di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (20/2).

“Kami telah menerima surat pengunduran diri AGH sebagai siswi SMA Tarakanita 1 Jakarta secara resmi pada tanggal 28 Februari 2023,” ujar Kepala SMA Tarakanita 1, Sr. Pauletta, dalam keterangannya, Jumat (3/3).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya telah mengembalikan pendidikan AGH kepada orang tua dan keluarganya. Dengan memperhatikan hal-hal yang berkaitan untuk peraturan perundangan-undangan yang berlaku, khususnya Undang-Undang Perlindungan Anak.

“Ibu-Bapak yang terkasih, anak kita adalah anugerah dan titipan Tuhan. Peristiwa ini sungguh memberikan pengalaman berharga sebagai pendidik dan orang tua. Selanjutnya mari bahu-membahu, bekerjasama dalam kasih-Nya untuk memastikan proses pembelajaran peserta didik dapat berjalan dengan baik, aman dan nyaman,” kata Sr. Pauletta.

Dihubungi secara terpisah, kuasa hukum AG, Mangatta Toding Allo membenarkan bahwa kliennya mengundurkan diri dari sekolahnya.

“(AG mengundurkan diri) iya betul, Pengunduran diri sudah diajukan tanggal 28 Februari 2023, saat status klien kami masih Anak Saksi,” kata Mangatta.

SMA Tarakanita Beri Sanksi Tegas

SMA Tarakanita I Jakarta memberikan sanksi tegas kepada AG siswi yang terseret kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo. Anak dari salah satu pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terhadap anak pengurus GP Ansor bernama David. 

Pihak sekolah juga membenarkan perempuan berinisial AG adalah siswinya yang duduk di kelas X SMA.

“Bahwa terhadap siswi yang bersangkutan telah diambil tindakan sesuai aturan sekolah. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan Undang-undang terkait, antara lain tentang perlindungan anak,” ujar Kepala SMA Tarakanita 1 Sr. Pauletta, Jumat (24/2).

BACA JUGA:   Pengendara Lawan Arus, Sasaran Utama Operasi Zebra Jaya 2023

Pauletta mengatakan kekerasan bukan bagian dari nilai-nilai Tarakanita. Sehingga pihaknya tidak mentolerir tindakan perundungan dalam bentuk apapun. Baik di lingkungan sekolah atau di luar sekolah.

Artikel Terkait

Saat Banjir Rob Melanda, Remaja di Belawan Malah Tawuran

FT News - Meski banjir rob melanda kawasan pesisir...

Tersangka Sempat Beli Gorengan Sebelum Perkosa-Bunuh Gadis Penjual Gorengan

FT News - Polisi mengungkap kronologi pemerkosaan dan pembunuhan...

Edarkan Ganja, Pria Paruh Baya di Langkat Dicokok Polisi

FT News - Polisi menangkap seorang pengedar narkoba jenis...