Forumterkininews.id, Jakarta – Kepala Bea dan Cukai Makasar, Sulawesi Selatan Andhi Pramono memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada hari ini, Selasa (14/3/2023), untuk diminta klarifikasi terkait laporan harta kekayaan mencapai Rp 13.7 miliar.
Andhi tiba di gedung KPK sekitar pukul 09:16 WIB, mengenakan kemeja batik yang dibalut jaket berwarna biru gelap sambil membawa tas ransel di punggungnya.
Andi terlihat bersama dua orang yang mendampinginya tersebut. Padahal ia mengaku datang tanpa didampingi pengacara.
“Enggak, enggak (didampingi pengacara)†kata Andhi kepada wartawan dalam keterangannya, Selasa (14/3).
Andhi belum mau banyak berbicara kepada awak media soal pemeriksaanya. Namun ia mengaku akan menyampaikan kepada publik apabila proses klarifikasi telah rampung.
“Nanti saja pas selesai, selesai baru saya klarifikasi,†ucapnya.
Andhi juga enggan membeberkan soal dokumen apa saja yang dibawa dirinya ke KPK.
“Bawa apa saja?†tanya wartawan.
“Nanti kalau sudah selesai saya akan sampaikan ke mas mbak-mbaknya,†jawab Andhi.
Sebelumnya diketahui, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavanda mengatakan, telah melaporkan ke KPK soal temuan ketidakwajaran harta milik Andhi Pramono.
“Ya kami sudah kirim HA (hasil analisis) ke KPK sejak awal 2022 atas nama yang bersangkutan,” kata Ivan saat dikonfirmasi Rabu (8/3/2023).
Ivan menduga, Andhi menggunakan cara yang serupa dengan Rafael Alun untuk menutupi asetnya dengan melakukan transaksi lewat nominee.
“Ya dugaan demikian,†ungkap Ivan.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Andhi tercatat mempunyai harta kekayaan senilai Rp13.753.365.726 atau Rp 13,7 miliar. Dia menyampaikan LHKPN pada 16 Februari 2022.
Andhi tercatat mempunyai 15 bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Salatiga, Karimun, Batam, Bekasi, Jakarta Pusat, Bogor, Banyuasin dan Cianjur dengan total nilai sebesar Rp6.989.727.200.
Selain itu, Andhi juga melaporkan kepemilikan 13 unit alat transportasi dan mesin. Adapun rinciannya yakni
empat unit motor dan sembilan unit mobil seharga total Rp1.846.800.000.
Andhi turut melaporkan kepemilikan harta bergerak lainnya senilai Rp706.500.000, surat berharga Rp2.995.829.885 serta kas dan setara kas Rp1.214.508.641.
