Jemaah Umrah Diprediksi Membludak Ramadhan Ini

Forumterkininews.id, Jakarta - Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menyebut jumlah jemaah yang akan melaksanakan ibadah Umrah diprediksi akan membludak pada Ramadhan tahun ini.

Menurut Mustolih, hal itu sebagaimana telah diinformasikan oleh pihak Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno Hatta Jakarta yang mencatat ada peningkatan data perlintasan hingga 15%  dibanding bulan biasa.

“Angka tersebut juga diperkirakan akan terus meningkat sampai dengan akhir Ramadhan hingga awal bulan Syawal (setelah Idul Fitri) yang bisa sampai 25 %. Sampai dengan saat ini data jemaah umrah sudah mencapai kurang lebih 800 ribu orang,”ujar Mustolih dalam keterangannya, Senin (20/3).

Ada pun lanjutnya, beberapa faktor yang mendorong jemaah umrah begitu antusias berziarah ke tanah suci pada bulan Ramadhan. Pertama, penundaan umrah di masa pendemi dua tahun lalu membuat masyarakat sangat bersemangat kembali berkunjung ke tanah suci.

Baca Juga : Alhamdulilah, Biaya Haji 2023 Disepakati Sebesar Rp49,8 Juta

“Kedua, umrah pada bulan Ramadhan dianggap memiliki nilai keutamaan dan kemuliaan tersendiri di banding bulan-bulan lainnya. Ketiga, umrah saat ini bukan saja ibadah tapi sudah menjadi life style dikalangan ummat islam sehingga bisa dikemas dengan berbagai kegiatan wisata lainnya,”terangnya.

Keempat, adalah relaksasi berbagai prokes pasca melandainya pandemi Covid-19 di tanah air dan di negara tujuan menyediakan berbagai kemudahan pengurusan umrah termasuk adanya digitalisasi beberapa sektor penting.

Kelima, kebijakan Arab Saudi memperpanjang visa dari 30 hari menjadi 90 hari memiliki daya tarik tersediri, sehingga visa umrah bisa digunakan untuk kunjungan non umrah  di luar haramain ( dua kota suci Mekkah -Madinah).

“Keenam, antrian haji regular yang sudah sangat panjang, demikian juga haji khusus karena kuota terbatas menyebabkan umrah menjadi alternatif. Umrah sering disebut sebagai haji kecil (minus wukuf di Arafah dan jumrah di Mina),”paparnya.

BACA JUGA:   Prabowo Cerita Ada Kader yang Tidak Dukung Saat Gerindra Berkoalisi dengan Pemerintah

Oleh sebab itu katanya, dengan lonjakan umrah yang begitu tinggi sekarang ini diharapkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama selaku leading sector atas kegiatan ini perlu meningkatkan pengawasan terhadap seluruh proses penyelenggaraan umrah.

Khususnya kepada travel yang telah diberikan izin resmi sebagai penyelenggara umrah, sebab umrah murni diselenggarakan oleh pihak swasta yang langsung berhubungan dengan dan jemaah selaku konsumen (buissnes to customer).

Dimana beberapa aspek yang perlu dilakukan pengawasan antara lain meliputi harga dan fasilitas yang dijanjikan PPIU, kepastian tiket dan ketepatan jadwal penerbangan dari tanah air ke Arab Saudi dan sebaliknya, rencana perjalanan dari PPIU, dan kelengkapan dokumen.

Serta layanan akomodasi dan konsumsi yang layak di tanah suci, asuransi, data manifes jemaah harus sesuai ketika berangkat dan pulang, penanganan bagi jemaah yang sakit hingga perlindungan hukum di Arab Saudi jika terjadi persoalan.

Di samping itu, kesiapan dan layanan di bandara juga perlu mendapatkan perhatian agar jemaah nyaman tidak terjadi penumpukan.

Artikel Terkait