Forumterkininews.id, Jakarta – Anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengalami luka di bagian mulut. Akibat dianiaya seorang pengatur jalan ‘Pak Ogah’ berinisial R di Persimpangan Komplek DDN Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu (22/3).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono. Ia mengatakan bahwa kejadian ini bermula saat korban hendak melintasi persimpangan tersebut.
“Kronologi singkat bahwa Anggota TNI AL hendak melintasi persimpangan yang kondisi lalu lintas cukup padat,†kata Julius, dalam keterangannya, pada Jumat (24/3).
Kemudian terduga pelaku menutup jalan yang mengakibatkan Anggota tidak dapat melintas sehingga terjadi perselisihan dan berakhir penganiayaan.
“Saat ingin melintas terduga pelaku R alias B menutup jalan sehingga terjadi perselisihan yang menyebabkan kekerasan atau penganiayaan,†ucap Julius.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menjadi korban penganiayaan seorang pengatur jalan ‘Pak Ogah’ berinisial R di Persimpangan Komplek DDN Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu (22/3).
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono membenarkan adanya aksi penganiayaan tersebut.
“(Benar) telah terjadi aksi kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh terduga pelaku berinisial R alias B (Pak Ogah Jalanan). Terhadap terduga Korban sekitar pukul 17.00 WIB,†kata Julius, dalam keterangannya, pada Jumat (24/3).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa penganiayaan ini terjadi setelah akibat adanya perselisihan antara korban dan terduga pelaku.
Sementara itu akibat penganiayaan ini kejadian ini korban mengalami luka pada bagian mulut.
“Terduga korban mengalami luka pada bagian mulut,†ucap Julius.
Kemudian Julius mengatakan bahwa saat ini terduga pelaku telah diamankan oleh tim Polres Metro Jakarta Selatan untuk diminta keterangan lebih lanjut.
“Informasi dari Polsek Cilandak bahwa terduga pelaku saat ini diamankan dan diproses oleh Polres Jakarta Selatan,†ujar Julius.
