Ada 11 Sesar, Jawa Barat Rawan Gempa Bumi Perkuat Mitigasi

FTNews – Awalnya misteri, namun kini sesar aktif yang semula belum dikenali kini resmi diberi nama. Sesar baru ini pada 31 Desember 2023 memicu gempa merusak di Sumedang, Jawa Barat.

Kemunculan sesar Sumedang ini akhirnya menambah deret sesar lainnya di Jawa Barat yang semula sudah terdeteksi. Sesar adalah sumber gempa di darat yang perlu masyarakat dan pemerintah daerah waspadai. Guncangan gempa dengan magnitudo di bawah lima dan berkedalaman dangkal akan merusak.

Apalagi di wilayah tersebut aspek tata ruang dan bangunan tidak tahan gempa.

Penyelidik bumi utama Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Supartoyo mengatakan, masyarakat dan pemerintah harus meningkatkan upaya mitigasi.

“Atur penataan ruang di kawasan rawan bencana gempa. Susun regulasi tentang mitigasi gempa, perda SK bupati dan perbup,” katanya kepada FTNews, dari Jakarta, Selasa (9/1).

11 Sesar di Jawa Barat

Dalam konferensi pers update gempa Sumedang, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut sudah ada 11 sesar aktif terindentifikasi di Jawa Barat.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, temuan ini bukan untuk menakut-nakuti tetapi menjadi bekal kewaspadaan dan memperkuat mitigasi.

Sesar tersebut yakni sesar Cimandiri, Cugenang, Lembang, Cipamingkis, Garsela, Baribis, Cicalengka, Cileunyi-Tanjungsari, Tomo, Cipeles dan terbaru sesar Sumedang.

Dwikorita menegaskan, dari data yang sudah teridentifikasi terkait sesar, perlu publik dan pemerintah daerah ketahui.

“Untuk kewaspadaan bukan menakut-nakuti,” katanya Senin (8/1).

Dengan pengetahuan ini, jadi tahu ancaman, posisi sesar dan siapkan langkah mitigasi untuk mengurangi risiko. Termasuk bagaimana memperkuat bangunan di lokasi sesar.

Diketahuinya sesar Sumedang lanjutnya menjadi bahan evaluasi dan penerapan building code (aturan bangunan tahan gempa) dan perencanaan tata ruang lainnya.

Artikel Terkait