AHY Unggah Foto Jabat Tangan dengan Angela Tanoesoedibjo, Apa Artinya?

FTNews – Baru-baru ini, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima sebuah kunjungan dari Ketua Harian I DPP Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo. Beberapa petinggi partai dari kedua belah pihak juga ikut mendampingi. Melalui media sosialnya, AHY mengatakan bahwa mereka membahas sejumlah isu, termasuk pilkada. Namun, ada peristiwa menarik dalam hal tersebut yang menarik perhatian, yaitu saat AHY dan Angela saling jabat tangan.

Menurut American Psychological Association, jabat tangan memberikan impresi pertama kepada seseorang. Bahkan, kekuatan, semangat, durasi, kontak mata, dan genggaman dapat memberikan gambaran bagaimana sifat orang tersebut.

Arti Jabat Tangan Kedua Petinggi Tersebut

Dalam sebuah foto yang AHY unggah di akun Instagram-nya, terlihat ia sedang menjabat tangan sang Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparerkaf). Angela Tanoesoedibjo terlihat mengulurkan tangannya yang lalu AHY sambut dengan kedua tangannya. AHY juga tidak terlihat menggenggam erat tangan Angela saat berjabat tangan.

Berdasarkan penjelasan dari Very Well Mind, biasanya berjabat tangan menggunakan dua tangan itu pantas. Namun, jika digunakan saat bertemu dengan orang baru, dapat menjadi terasa terlalu personal atau intim. Biasanya, jabat tangan ini dilakukan oleh dua orang yang sudah dekat.

AHY dan Angela Tanoesoedibjo sedang berjabat tangan. Foto: Instagram/agusyudhoyono

Angela Tanoesoedibjo dan AHY tidak menunjukan adanya dominasi antar keduanya. Biasanya, agar terlihat dominan, seseorang akan mengarahkan telapak tangannya ke bawah. Lalu, orang yang akan menjabat tangannya, harus mengarahkan telapak tangannya ke atas, sehingga mereka terlihat lebih submisif.

Selain itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) ini juga terlihat menarik tangannya, sehingga membuat jarak antara mereka tidak terlalu jauh. Namun, jaraknya tidak terlalu dekat sehingga tidak menimbulkan ketidaknyamanan antar mereka berdua.

BACA JUGA:   Sinyal Nasdem Gabung KIM Plus Dikuatkan Golkar, Anies Gagal Dicalonkan?

Lalu, kedua petinggi partai ini juga saling menatap mata. Di mana, menurut Etiquette School of New York, tatapan tersebut mereka masukan ke dalam kategori profesional. Dalam beberapa budaya, tatapan mata setidaknya berlangsung selama tiga hingga lima detik. Biasanya jika kurang dari itu, maka orang tersebut akan terlihat sebagai pemalu, tidak percaya diri, bahkan mengumpatkan sesuatu. Jika lebih dari itu, dapat terlihat sebagai konfrontasional ataupun menyeramkan.

Artikel Terkait