Akibat Makan Kimchi, Sekitar 1.000 Orang Keracunan di Korsel

FTNews – Kimchi merupakan sebuah makanan tradisional asal Korea Selatan (Korsel). Makanan sayuran ini merupakan asinan sayur yang merupakan hasil dari fermentasi yang lalu diberikan bumbu pedas. Namun, baru-baru ini, sekitar 1.000 orang di Korsel mengalami keracunan makanan yang kemungkinan berhubungan dengan kimchi.

Melansir dari Deccan Herald, kemungkinan tersebut berasal dari adanya kontaminasi dari Norovirus. Yaitu virus yang menyebabkan muntah-muntah dan diare parah pada pengidapnya. Penyakit ini sangatlah umum terjadi dan sangat menular.

Kasus ini bermula dari Kota Namwon, di bagian barat daya Korsel. Penyebaran awal berasal dari peredaran kimchi pada sekolah-sekolah di kota tersebut. Sebanyak 24 sekolah memberikan laporan, dari murid hingga stafnya, mengalami muntah-muntah, diare, dan sakit pada bagian perut.

Kasus pertama keracunan akibat makan kimchi ini yang tercatat mulai pada hari Selasa (2/7). Lalu, keesokan harinya sebanyak 153 laporan masuk. Kasus ini meningkat secara pesat dan sebanyak 996 kasus tercatat pada Jumat (5/7) pagi. Media lokal mencatat bahwa angka tersebut terus meningkat pada Sabtu (6/7) sore menjadi 1.024 kasus.

Ilustrasi sakit perut. Foto: Canva

Saat ini, Pemerintah Kota Namwon menghentikan produksi dan penjualan kimchi dari perusahaan ini yang merupakan imbas dari keracunan ini. Perusahaan tersebut juga mematuhi dan secara sukarela untuk menarik produk tersebut dari peredaran.

Wali Kota Namwon, Choi Kyung-sik, mengatakan mereka telah melakukan tindakan pencegahan dan respon terhadap penyebaran penyakit ini. “Kami akan menjamin keselamatan warga kami,” ujarnya.

Mengenal Lebih Jauh Norovirus

Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, virus ini sangat mudah untuk tersebar. Gejala utama jika terjangkit virus ini adalah muntah-muntah dan diare.

Penyakit ini tidak berkaitan dengan virus influenza. Norovirus dapat menyebabkan gastroenteritis berat, di mana terjadi inflamasi pada organ-organ pencernaan.

BACA JUGA:   Kemlu Bantu Pulangkan Sembilan Korban TPPO dari Bangkok

Penyebaran virus ini sangat mudah dan cepat untuk tersebar. Terutama, melalui sebuah kontak langsung seperti berbagi makanan dan menggunakan alat makan yang sama dari pengidap. Juga, menyentuh objek atau permukaan yang mengandung norovirus dan tidak mencuci tangan tersebut sehingga virus tersebut menetap di tangan.

Artikel Terkait