Aksi Biadab Tentara Israel: Tahanan Palestina Diperkosa Ramai-ramai

FT News – Aksi biadab dilakukan tentara Israel terhadap seorang tahanan Palestina. Dilaporkan dari media penyiaran publik Israel, KAN, tahanan Palestina itu jadi korban pemerkosaan tentara di penjara Sde Teiman, Israel Selatan.

Dari laporan itu disebutkan bahwa tahanan Palestina itu menjadi korban pemerkosaan banyak tentara. Saat ini korban dibawah ke rumah sakit dengan luka parah pada bagian intim yang membuat tidak dapat berjalan.

Masih dari sumber yang sama disebutkan bahwa para pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian Israel.

militer israel
Wilayah Gaza Palestina. Foto: Antara

 

Sementara itu, bersumber dari laporan Angkatan Darat Isreal, pelaku aksi biadab berjumlah 10 tentara. Para pelaku saat ini tengah diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan atas penyiksaan yang mengerikan tersebut.

Sebelumnya, beberapa laporan muncul mengenai pelanggaran berat terhadap tahanan Palestina di fasilitas terkenal itu sejak dimulainya serangan Israel ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Saat ini, Mahkamah Agung Israel sedang mempertimbangkan petisi yang diajukan oleh organisasi hak asasi manusia Israel untuk menutup penjara Sde Teiman, tempat para tahanan Palestina dari Gaza menghadapi penyiksaan dan pengabaian medis.

Tentara Israel diyakini telah menahan ribuan warga Palestina, termasuk wanita, anak-anak, dan petugas medis sejak 7 Oktober 2023.

(Serangan Israel di Palestina/Aljazeera)

 

Dalam beberapa bulan terakhir, tentara Israel telah membebaskan puluhan tahanan Palestina dari Gaza dalam kondisi kesehatan yang memburuk dengan tubuh dipenuhi bekas luka penyiksaan.

Melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang berkelanjutan di Gaza menanggapi serangan para pejuang kemerdekaan Palestina dari Kelompok Hamas ke wilayah yang didudukinya pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari 39.360 warga Palestina telah terbunuh sejak saat itu, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 90.900 orang terluka, lapor otoritas kesehatan setempat.

Artikel Terkait