Aksi Nekat Curi Besi Jalur Kereta di Asahan: KAI Divre I Sumut Tangkap Pelaku, 5 Buron

Sumatra Utara

Senin, 30 Juni 2025 | 22:55 WIB
Aksi Nekat Curi Besi Jalur Kereta di Asahan: KAI Divre I Sumut Tangkap Pelaku, 5 Buron
Pelaku saat diamankan. [Dok. Humas KAI Sumut]

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara kembali menghadapi ancaman serius terhadap keselamatan jalur rel.

rb-1

Seorang pelaku pencurian ballast stopper, besi penahan batu balas yang krusial bagi kestabilan rel kereta api, berhasil diamankan di lokasi KM 30+200/300 petak jalur Stasiun Teluk Dalam-Stasiun Pulu Raja, Kabupaten Asahan, Senin (30/6/2025) pukul 12.20 WIB.

Pencurian ini tidak hanya berdampak pada kerugian material yang ditaksir mencapai Rp47 juta lebih, namun juga berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal pada perjalanan kereta api.

Baca Juga: Promo Kemerdekaan di PT KAI Sumut Diperpanjang, Cek di Sini Cara Dapatkan Tiketnya

rb-3

Aksi kriminal semacam ini masuk kategori pencurian aset kereta api yang dapat mengganggu sistem transportasi publik secara luas.

Menurut keterangan Manager Humas KAI Divre I Sumatera Utara, M. As’ad Habibuddin, aksi pencurian berhasil digagalkan berkat patroli rutin oleh petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska).

Saat menyisir jalur rel, petugas mendengar suara benturan logam mencurigakan dari jarak sekitar 30 meter.

“Ketika didekati, kami mendapati 6 orang sedang mencuri besi ballast stopper. Petugas sempat berupaya mengamankan mereka, namun lima orang melarikan diri. Satu pelaku berinisial S (40 tahun) berhasil ditangkap di tempat kejadian,” pungkas As’ad.

Barang bukti berupa 15 batang besi, satu unit mobil pick up, dan satu timbangan turut diamankan dari lokasi. Pelaku kini telah diserahkan ke Polsek Pulau Raja untuk proses hukum lebih lanjut.

Bukan Sekadar Kerugian Materi, Tapi Ancaman Nyata terhadap Keselamatan Rel

As’ad menegaskan bahwa pencurian komponen penting seperti ballast stopper sangat membahayakan. Komponen ini berfungsi sebagai penahan struktur batu balas yang menjaga kestabilan posisi rel terhadap beban dinamis saat kereta melintas.

“Jika rel tidak stabil, potensi terjadinya anjlokan atau kecelakaan meningkat drastis. Maka dari itu, keselamatan perjalanan kereta api tidak bisa dikompromikan,” tegasnya.

KAI Divre I Sumut juga menyerukan keterlibatan aktif masyarakat sekitar jalur kereta untuk melaporkan aktivitas mencurigakan yang berpotensi membahayakan aset negara.

“Kami berharap warga bisa menjadi bagian dari sistem pengamanan. Tanpa peran serta masyarakat, sulit bagi kami menjaga seluruh panjang jalur dari potensi sabotase atau pencurian,” ajak As’ad.

Komitmen KAI: Tak Ada Toleransi terhadap Kejahatan Jalur Kereta

Barang bukti yang diamankan. [Dok. Humas KAI Sumut]Barang bukti yang diamankan. [Dok. Humas KAI Sumut]Dalam pernyataan penutupnya, KAI menegaskan akan terus memperkuat patroli keamanan serta berkoordinasi erat dengan kepolisian dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Medan untuk mencegah insiden serupa.

“Kami tegaskan tidak akan mentolerir tindakan kriminal terhadap infrastruktur kereta api. Keamanan jalur adalah prioritas utama agar transportasi massal berbasis rel tetap andal dan selamat,” tandas As’ad.

Tag pencurian aset kereta api keselamatan jalur rel KAI Divre I Sumut berita kriminal Asahan keamanan perjalanan kereta api kejahatan besi rel Polsuska berita Sumatera Utara hari ini

Terkini