Arab Saudi Khawatirkan Serangan Udara AS ke Fasilitas Nuklir Iran
Nasional

Pemerintah Arab Saudi secara terbuka menyuarakan keprihatinan mendalam setelah serangan udara Amerika Serikat ke fasilitas nuklir Iran. Riyadh mendesak Washington untuk menahan diri agar ketegangan di kawasan Timur Tengah tidak semakin memanas.
Pada Minggu (22/6/2025), Kementerian Luar Negeri Arab Saudi melalui akun media sosial resminya menyebut bahwa kerajaan memantau situasi di Iran dan mengutamakan penyelesaian konflik secara politik.
"Kerajaan Arab Saudi mengikuti dengan keprihatinan yang mendalam perkembangan di Republik Islam Iran, terutama serangan terhadap fasilitas nuklirnya,” tulis pernyataan resmi pemerintah Saudi.
Baca Juga: Tentang Fasilitas Nuklir Iran: Natanz, Fordow, dan Isfahan yang Diserang AS
Selain itu, Riyadh menyerukan semua pihak untuk menahan diri, menghindari eskalasi lebih jauh, dan mengupayakan solusi politik agar keamanan kawasan tetap terjaga.
Tidak Ada Dampak Radioaktif di Wilayah Teluk
Meskipun serangan udara AS menimbulkan kekhawatiran global, Komisi Regulasi Nuklir dan Radiologi Arab Saudi memastikan bahwa hingga saat ini tidak terdeteksi dampak radioaktif di Arab Saudi maupun di kawasan Teluk lainnya.
“Tidak ada dampak radioaktif di wilayah kerajaan dan negara-negara Teluk Arab,” tulis Komisi Regulasi Nuklir dan Radiologi dalam pernyataannya.
Senada, Garda Nasional Kuwait melalui akun X menegaskan bahwa tingkat radiasi di udara dan perairan mereka tetap stabil dan situasi dalam keadaan normal.
Ancaman Donald Trump dan Ketegangan Timur Tengah
Presiden AS, Donald Trump konferensi pers. [X/@faktaisreal]Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pidatonya kepada rakyat AS memperingatkan bahwa operasi militer bisa berlanjut jika Iran menolak berdamai.
"Akan ada perdamaian atau akan ada tragedi lebih besar untuk Iran. Ingat, masih banyak target lain,” kata Trump dalam pidato larut malamnya.
Ia menekankan bahwa Washington siap melancarkan serangan lebih lanjut secara cepat dan presisi bila situasi tidak segera mereda.
Dunia Internasional Didesak Dorong Solusi Politik
Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman. [Instagram/@thereportermy]Pemerintah Saudi juga meminta komunitas global lebih aktif dalam menekan eskalasi konflik dan mengutamakan dialog diplomatik demi tercapainya solusi damai.
"Kami mendorong semua upaya agar ketegangan mereda dan tercipta perdamaian jangka panjang di kawasan,” tambah pernyataan resmi Saudi.