Forumterkininews.id, Baku- Armenia dan Azerbaijan saling menuduh melepaskan tembakan pada Jumat, (23/9) yang berarti melanggar perjanjian gencatan senjata kedua negara.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kedua kementerian pertahanan pada Jumat pagi, masing-masing menuduh pihak lain menembak terlebih dahulu.
Awal pekan lalu, dua hari bentrokan telah menewaskan 200 tentara. Kedua belah pihak menyetujui gencatan senjata, yang ditengahi oleh Rusia.
Hal itu dilakukan untuk mengakhiri permusuhan, meskipun situasi di perbatasan tetap tegang.
“Pada 23 September, pukul 07.40, unit angkatan bersenjata Azerbaijan kembali melanggar gencatan senjata dengan menembak dari posisi yang berbeda di wilayah timur perbatasan Armenia-Azerbaijan,” kata kementerian pertahanan Armenia.
“Tembakan musuh dapat dipadamkan dengan tindakan pembalasan,” tambah mereka, diberitakan dikutip Reuters, Jumat (23/9).
Tak lama setelah pernyataan Armenia, kementerian pertahanan Azerbaijan mengeluarkan tanggapan. Mereka mengatakan bahwa Armenia yang melepaskan tembakan terlebih dahulu.
Sementara itu, Azerbaijan  mengatakan angkatan bersenjata Armenia telah melepaskan tembakan ke tiga wilayah berbeda di perbatasan.
“Scara bergantian mereka menembaki posisi angkatan bersenjata Azerbaijan dengan senjata ringan kaliber campuran  selama periode sembilan jam mulai pukul 23.45 pada Kamis malam,â€Âkata pihak Azerbaijan.
Seperti diketahui, pertempuran antara kedua belah pihak meletus awal bulan ini dalam bentrokan yang menewaskan hampir 200 tentara.
Pertempuran itu terkait dengan permusuhan puluhan tahun atas kendali wilayah Nagorno-Karabakh, yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi hingga 2020 sebagian besar dikendalikan oleh mayoritas penduduk etnis Armenia.
Armenia mengatakan Azerbaijan menyerang wilayahnya dan merebut pemukiman di dalam perbatasannya, di luar wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan. Azerbaijan mengatakan pihaknya menanggapi “provokasi” dari pihak Armenia.